Jakarta, SuaraNet – Presiden Joko Widodo dan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, bertemu di Istana Merdeka pada Kamis lalu untuk membahas inisiatif strategis dalam memajukan sektor energi terbarukan dan transformasi digital di Indonesia. Pertemuan tersebut menandai langkah penting dalam membangun kemitraan antara kedua negara.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh antusiasme, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), Abdullah Azwar Anas. Mereka secara bersama-sama membahas rencana besar yang akan membawa perubahan positif bagi Indonesia.
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa pertemuan dengan Tony Blair menghasilkan kesepakatan yang signifikan. Salah satunya adalah rencana kolaborasi dalam pembangunan fasilitas panel surya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Proyek ini akan melibatkan Persatuan Emirat Arab, yang menunjukkan komitmen mereka terhadap energi terbarukan. Rencana ini akan menjadi tonggak penting dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada sumber energi fosil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, pembahasan juga mencakup pemanfaatan teknologi penyimpanan karbon di Indonesia. Dalam hal ini, pemerintah berharap dapat mengubah tantangan perubahan iklim menjadi peluang dengan menjadikan penyimpanan karbon sebagai sumber pendapatan negara baru. Rencana ini menunjukkan bagaimana Indonesia berperan aktif dalam upaya global untuk mengurangi emisi dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Transformasi digital juga menjadi fokus utama dalam pertemuan tersebut. MenPAN RB, Abdullah Azwar Anas, menjelaskan bahwa Indonesia sedang berupaya keras untuk mempercepat transformasi digital di sektor birokrasi. Dalam upaya ini, Indonesia bekerja sama dengan Tony Blair Institute dan belajar dari pengalaman negara-negara maju seperti Inggris dan Estonia. Transformasi digital diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keterbukaan dalam pelayanan publik, serta memudahkan akses masyarakat terhadap layanan pemerintah.
Presiden Joko Widodo memberikan arahan khusus untuk mengintegrasikan layanan digital melalui portal nasional. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kompleksitas dan memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan pemerintah. Dengan adanya portal nasional yang terintegrasi, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi dan melakukan transaksi dengan pemerintah, menciptakan pemerintahan yang lebih responsif dan efisien.
Pertemuan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kerjasama antara Indonesia dan Inggris. Dalam menghadapi tantangan energi dan transformasi digital, kedua negara telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan inovatif. Melalui kolaborasi ini, Indonesia berharap dapat menjadi pemimpin regional dalam pengembangan energi terbarukan dan penerapan teknologi digital yang cerdas.