Puisi-puisi Aqil Husein Almanuri; Manuskrip Pesisir Sumenep

- Publisher

Minggu, 31 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sepinggan Lilin dan Luka

(Hari jadi Sumenep)

Kau tak benar-benar bahagia

Sebab tubuhmu masih berkecamuk luka

Dari yang nyeri tanpa darah

Sampai perih menjelma nanah

Selamat menggelar usia baru,

Tanggal-tanggalmu yang berlarian ke dimensi waktu

Mungkin sedang membangunkan doa-doa pendahulu

Untuk menyembuhkan segala pedih yang menggerutu

 

Korek api menyulut lilin hari jadi

Selebihnya membakar tubuhmu sendiri

Perlahan menjalar semakin nyala

Sampai luka-luka itu tercabik makin nyata

 

Pinggan itu sekarang tampak penuh

Sekaligus memberimu pilihan utuh

Ingin meniup lilin hari jadi

Atau meniup lukamu yang makin nyeri?

 

Pamekasan, 30 Oktober 2021

 

Manuskrip Pesisir Sumenep

Di sudut-sudut kemarau,

Ikan-ikan menjauhi bayangannya sendiri

Menuju takdir yang dirapalkan nelayan

Menuju Tuhan untuk memberikan salam

 

Sementara pesisir tak lagi ramah

Jalang-jalang mecipta tumbal kematian

Menyiapkan luka untuk kesekian

Sekaligus menggali lubang sebagai kuburan

 

Doa-doa sesepuh redup dalam degup

Tangisan derita tak membuat hatinya kuyup

Hingga pesisir sekarang tak lagi perawan

Baca Juga  Surat Cinta Untuk Ibu

Ia hanya bertuan, namun tak bertuhan

 

Pamekasan, 30 Oktober 2021

 

Edhina Akabin

Ihwal wajahmu yang tak pernah kuncup

Selalu berserabut dalam kenangan yang kuyup

Tuhan juga tak benar-benar merestuimu

Sebagai cinta yang kuanggap suci lebih dulu

 

Doa-doa di dadaku pun mengering

Sejak kemarau di matamu kembali menguning

Bahkan, aku belum sempat mengemas segala candu

Meski kerap tubuh diketuk tangan-tangan rindu

 

Bayangan itu pupus nyaris tanpa pamit

Sebelum kemudian detik merangkulku pada kenangan paling pahit

Tentang kau yang tak bisa melanjutkan puisiku

Dan tak pernah ditakdirkan bertemu restu

 

Pamekasan, 17 September 2021

 

Rapsodi

Kita tertegun dalam kaidah yang sama

Bahwa cinta tak selalu karam dalam luka

Kau dan aku pun selalu berjanji

Tak akan jadi sepasang asing hingga nanti

 

Harap kita rapal dalam-dalam

Sambil melayangkan doa secara samar

Sehingga keabsahan cinta yang dicipta

Hanya disaksikan Tuhan dan kita

 

Aku pun meminta singgah di bibirmu

Baca Juga  Muhasabah, Ritual Sunyi di Penghujung Tahun 2023

Mencari dasar-dasar kata, lalu kupadatkan menjadi aksara

Aksara yang mengantarkan kita pada abadi

Hingga tua bukan alasan untuk berhenti

 

Kemarau dan hujan bergantian meniarapi janji

Tentang tangan Tuhan yang selalu membina hati

Hingga takdir benar-benar ditafsiri

Sebagai kebahagiaan paling hakiki

 

Pamekasan, 30 Oktober 2021

 

Puisi Apa yang Akan Kutulis?

Bingung mengepung segala murung

Merekahi mata letih serta linglung

Entah bagaimana dan apa

Yang akan kutulis sebagai risalah

 

Malam yang ranum membasahi sekujur pena

Pun diksiku terperangkap dalam lelah

Aku mengukur kantukku sendiri

Bahkan ia pun tak peduli kodrat kopi

 

Kertas sementara menata gelap

Tak ada kata yang dimakan lahap

Tetap putih, bagai ubin sama persis

Puisi apa yang akan kutulis?

 

Pikiranku liar menyetubuhi khayal

Ke sana-ke mari tanpa sesal

Sebab ini bukan hanya soal kata

Namun juga tentang wajahnya yang terus saja singgah

 

Pamekasan, 30 Oktober 2021

Aqil Husein Almanuri adalah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam IAIN Madura. Saat ini Aktif di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Activita. Menulis di beberapa media (baik cetak atau online), di antaranya: Tamanakal.com, Surau.id, Radar Madura, Radar Banyuwangi, NUOnline, Koran Analisa Medan, Pesantren.id, Harakatuna, Santri Jatim news, dll. Sementara masih suka menulis non-fiksi (opini, artikel, esai).

Berita Terkait

Media Sosial dan Perubahan Paradigma Komunikasi
Daulat yang Tergadai: Menyoal Demokrasi dalam Bayang-Bayang Kekuasaan
Potret Pilkada Sumenep: Cerminan Demokrasi Madura
Problematika Gen Z dan Dampak Budaya FOMO
Mental Health, Hustle Culture, dan Cara Gen Z Bertahan
Menangkal Overclaim: Peran Edukasi dalam Meningkatkan Kecerdasan Konsumen
Keranjang Belanja yang Berlubang, Mengapa Data Kita Mudah Bocor di E-commerce?
3 Srikandi Berebut Kursi Gubernur Jawa Timur
Tag :

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 10:42 WIB

Media Sosial dan Perubahan Paradigma Komunikasi

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:47 WIB

Daulat yang Tergadai: Menyoal Demokrasi dalam Bayang-Bayang Kekuasaan

Minggu, 8 Desember 2024 - 12:30 WIB

Potret Pilkada Sumenep: Cerminan Demokrasi Madura

Kamis, 5 Desember 2024 - 12:36 WIB

Problematika Gen Z dan Dampak Budaya FOMO

Senin, 2 Desember 2024 - 13:44 WIB

Mental Health, Hustle Culture, dan Cara Gen Z Bertahan

Berita Terbaru

Berita

Prabowo Siapkan Inpres Baru untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jumat, 18 Apr 2025 - 02:09 WIB