Intelektual Organik dalam Perjuangan Sosial dan Politik di Indonesia

- Publisher

Senin, 28 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mohammad syafik

Mohammad syafik

Sepanjang sejarah Republik Indonesia, kaum intelektual telah memainkan peran sentral dalam perjuangan sosial dan politik bangsa. Mereka bahkan sering menjadi motor penggerak dalam mendorong perubahan kondisi sosial.

Pandangan ini sejalan dengan gagasan Antonio Gramsci, seorang filsuf dan teoritikus politik asal Italia, yang menyatakan bahwa intelektual organik adalah sosok intelektual yang secara aktif terlibat dalam perjuangan rakyat dan berpihak pada kepentingan masyarakat kelas bawah. Mereka berinteraksi langsung dengan realitas sosial dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam melawan ketidakadilan.

Peristiwa Reformasi tahun 1998 menjadi bukti nyata peran penting intelektual, khususnya mahasiswa dan akademisi dari berbagai universitas di Indonesia, yang bersatu dalam aksi demonstrasi besar-besaran hingga berhasil menggulingkan rezim Orde Baru dan menuntut perubahan menuju sistem pemerintahan yang lebih baik.

Sebagai bagian dari intelektual organik, mereka memiliki tanggung jawab besar dalam membangun masyarakat yang lebih adil. Tugas tersebut menuntut kemampuan untuk memahami dan menganalisis kondisi sosial-politik, serta menciptakan solusi yang relevan dan aplikatif terhadap persoalan-persoalan penting yang dihadapi masyarakat. Mereka tidak boleh hanya menjadi penonton, melainkan harus turut serta dalam dinamika sosial yang berlangsung.

Baca Juga  FKMSB Pamekasan Gelar PAB, Bawa Harapan Cerdaskan Regenerasi

Dengan tekad kuat untuk menegakkan keadilan sosial, para intelektual organik dapat terus menjadi sumber inspirasi dan penggerak masyarakat dalam meraih cita-cita bersama. Mereka memiliki visi yang tajam mengenai masyarakat yang lebih berkeadilan dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.

Di Indonesia, sosok seperti Tan Malaka, Soekarno, dan Hatta menjadi contoh nyata intelektual organik yang berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan serta dalam memperjuangkan keadilan sosial. Ketiganya dikenal mampu membaca situasi sosial-politik dengan tajam dan menawarkan solusi nyata bagi persoalan rakyat.

Penulis: Mohammad syafik,
Ketua Badan Legislatif Fkmsb Pusat.

Berita Terkait

Konflik Palestina: Ketika Dunia Diam, Rakyat Sipil Harus Bergerak
Drama Posko Pengaduan BSPS: Topeng Kepura-puraan DPRD Sumenep di Tengah Skandal Pokir
Media Sosial dan Perubahan Paradigma Komunikasi
Daulat yang Tergadai: Menyoal Demokrasi dalam Bayang-Bayang Kekuasaan
Potret Pilkada Sumenep: Cerminan Demokrasi Madura
Problematika Gen Z dan Dampak Budaya FOMO
Mental Health, Hustle Culture, dan Cara Gen Z Bertahan
Menangkal Overclaim: Peran Edukasi dalam Meningkatkan Kecerdasan Konsumen

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 00:17 WIB

Intelektual Organik dalam Perjuangan Sosial dan Politik di Indonesia

Rabu, 23 April 2025 - 04:23 WIB

Konflik Palestina: Ketika Dunia Diam, Rakyat Sipil Harus Bergerak

Senin, 21 April 2025 - 03:33 WIB

Drama Posko Pengaduan BSPS: Topeng Kepura-puraan DPRD Sumenep di Tengah Skandal Pokir

Senin, 13 Januari 2025 - 10:42 WIB

Media Sosial dan Perubahan Paradigma Komunikasi

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:47 WIB

Daulat yang Tergadai: Menyoal Demokrasi dalam Bayang-Bayang Kekuasaan

Berita Terbaru

Berita

Aksi Jaka Jatim Besok: Bongkar Praktik Kotor Bank Papua

Selasa, 13 Mei 2025 - 10:30 WIB