Oleh: Nazwar, S. Fil. I., M. Phil.
Hujan atau air yang turun secara tercurah dari langit merupakan salah satu tanda-tanda kebesaran Allah. Hujan juga disebut dalam Al-Qur’an hingga beberapa kali sebagai simbol rahmat. Hujan bermanfaat bagi kehidupan di bumi, seperti hewan, tumbuhan, dan tidak terkecuali manusia.
Selain identik dengan banyak hal positif atau kebaikan-kebaikan yang berkaitan dengan hujan, namun sejarahnya, hujan juga dapat bersifat sebaliknya. Seperti beberapa kisah kaum dahulu kala, mengalami hujan dalam bentuk negatif. Baik materi hujan yaitu berupa bebatuan sebagaimana yang dialami kaum Luth, ‘alaihis salam, juga terkait intensitas air yang dicurahkan sehingga mengakibatkan banjir maha besar sepanjang peradaban manusia yaitu oleh kaum Nabi sekaligus Rasul ‘ulul ‘azhmi Nuh, ‘alaihis salam, karena kekafiran yang kian menjadi-jadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Apa yang terjadi di masa lalu termasuk berbagai kejadian yang dialami para nabi yang mulia utusan Allah kiranya untuk dapat diambil hikmah serta digali pelajaran-pelajaran (“ibroh”) untuk kebaikan atau peningkatan kualitas amalan ke depan. Jika kisah tersebut bersifat rahmat maka diharap agar Allah juga melimpahkan kebaikan tersebut, namun juga berupa mudarat maka memohon untuk dijauhkan.
Doa Ketika Hujan
Terkait hujan, adalah di antara waktu yang mustajab untuk berdo’a lantaran dikabarkan bahwa kondisi hati sedang lembut. Maka dalam ulasan ini, terdapat do’a-do’a dalam Redaksi Terjemahan dari Hadits Nabi Muhammad terkait hujan sebagaimana penulis kutip dari “Husnul Muslim” al-Qahthani. Lantunan do’a-do’a pengharapan manfaat, serta keberkahan, juga penyaksian akan kebesaran Allah dan keutamaan yang hanya dimiliki Allah yaitu menurunkan hujan. Berikut do’a-do’a tersebut:
Doa Minta Hujan
- Doa Pertama
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Artinya:
“Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat.”
(HR. Bukhari: 1/205, Muslim: 1/83)
- Doa Kedua
اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا
Artinya:
“Ya Allah, berilah kami hujan, Ya Allah, berilah kami hujan, Ya Allah, berilah kami hujan.”
(HR. Bukhari: 1/224 dan Muslim: 2/613)
- Doa Ketiga
اللَّهُمَّ صَيِّبًا مُرْتَفِعًا، صَيِّبًا مُغِيثًا، صَيِّبًا مَرِيعًا، صَيِّبًا غَدَقًا، صَيِّبًا مُجَلَّلًا، صَيِّبًا عَامًّا، صَيِّبًا طَبَقًا، صَيِّبًا دَائِمًا
Artinya:
“Ya Allah, turunkanlah hujan yang tinggi, hujan yang bermanfaat, hujan yang menyegarkan, hujan yang lebat, hujan yang merata, hujan yang umum, hujan yang merata, hujan yang terus-menerus.”
(HR. Abu Dawud: 1/305 dan dinyatakan hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud: 1/218)
Doa Ketika Hujan Berhenti
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَسْقَانَا وَأَنْعَمَ عَلَيْنَا
Artinya:
“Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami minum dan melimpahkan nikmat kepada kami.”
(HR. Bukhari: 1/205, Muslim: 1/83)