Yogyakarta, SuaraNet – Mantan calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kini fokus menyapa dan berdialog dengan mahasiswa di berbagai kampus pasca gagal dalam pencalonannya di Pilkada Serentak 2024. Bagi Anies, generasi muda memiliki senjata ampuh dalam memperkuat demokrasi di era digital yang serba cepat dan terhubung.
Pada Senin (9/9), Anies tampil sebagai pembicara dalam diskusi bertema “Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital” di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Di hadapan para mahasiswa, Anies menekankan bahwa era digital telah membuka peluang baru bagi anak muda untuk berperan lebih besar dalam menjaga demokrasi.
“Terima kasih atas undangan yang memungkinkan saya untuk kembali ke almamater tercinta. Di era digital ini, peran generasi muda semakin krusial dalam mengawal demokrasi dengan memanfaatkan teknologi,” ujar Anies.
Ia Menuturkan, generasi muda mampu menggunakan alat-alat komunikasi digital untuk melawan informasi palsu, menyuarakan kebenaran, dan menjaga proses demokrasi tetap berjalan sesuai dengan cita-cita reformasi. Menurutnya, teknologi telah memberikan kekuatan yang belum pernah dimiliki generasi sebelumnya.
“Kalian telah membuktikan bahwa dengan media digital, kalian dapat berperan dalam menjaga konstitusi dan memperkuat demokrasi,” lanjut Anies.
Dalam kesempatan tersebut, Anies menjelaskan delapan keunggulan yang dimiliki generasi muda di era digital. Salah satunya adalah jangkauan yang luas dan kemampuan menyebarkan informasi dengan cepat. Menurut Anies, anak muda tidak lagi terikat oleh hierarki tradisional, dan ide-ide baru dapat dengan mudah dikomunikasikan kepada khalayak luas.
“Teknologi digital memungkinkan kalian melipatgandakan dampak dari setiap tindakan yang kalian lakukan. Kalian bisa memengaruhi banyak orang hanya dengan ide-ide yang segar dan berbeda,” tegasnya.
“Meski mungkin tidak saling mengenal secara langsung, kesamaan tujuan bisa menyatukan generasi muda untuk bekerja sama,” imbuhnya.
Menurutnya, generasi muda memiliki peran besar dalam menjaga integritas demokrasi. Mereka tidak hanya memperbesar pengaruh di dunia nyata, tetapi juga di ruang maya, menciptakan sinergi yang kuat untuk menjaga jalannya demokrasi tetap tegak.
Penulis : Arissa D Riska
Editor : Fahrur Rozi
