Jakarta, SuaraNet-Tentara Israel mengklaim telah mengepung pejuang Hamas di Gaza dan sedang melakukan operasi militer untuk menangkap mereka. Klaim tersebut disampaikan oleh juru bicara militer Israel, Ran Kochav, pada hari Jumat (3/11/2023).
“Kami telah mengepung Hamas di Gaza,” kata Kochav.
Kochav tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang operasi tersebut, namun dia mengatakan bahwa itu adalah “operasi yang kompleks dan berbahaya.”
Operasi militer Israel di Gaza dimulai pada tanggal 20 Oktober 2023, setelah kelompok Hamas menembakkan roket ke Israel. Serangan roket tersebut menewaskan empat orang di Israel.
Dalam serangan udara dan darat yang dilancarkan Israel, lebih dari 8.300 orang tewas di Gaza, sebagian besar warga sipil. Israel mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan infrastruktur Hamas, termasuk fasilitas militer dan jaringan terowongan.
Hamas telah mengakui bahwa ratusan pejuangnya tewas dalam serangan Israel. Kelompok itu mengatakan bahwa mereka akan terus berjuang melawan Israel.
Pasukan Israel telah mengerahkan ribuan tentara ke Gaza untuk melakukan operasi militer. Mereka telah melakukan penggerebekan di sejumlah wilayah di Gaza, termasuk di kamp-kamp pengungsi.
Operasi militer Israel di Gaza telah menimbulkan kecaman internasional. Banyak negara mendesak Israel untuk mengakhiri serangannya.
PBB telah menyerukan gencatan senjata segera di Gaza. Namun, hingga saat ini, kedua belah pihak tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengakhiri konflik.