Jakarta, SuaraNet – Kementerian Sosial (Kemensos) mengusulkan sejumlah tokoh sebagai calon Pahlawan Nasional 2025. Salah satu nama yang diajukan adalah Presiden ke-4 RI, K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dari Jawa Timur.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan bahwa semangat kerukunan dan persatuan menjadi dasar dalam pengusulan gelar tahun ini.
“Semangat Presiden saat ini adalah semangat kerukunan, kebersamaan, merangkul, dan persatuan. Mikul duwur mendem jero,” ujar Gus Ipul dalam rapat di Kantor Kemensos, Selasa (18/3).
Selain Gus Dur, beberapa tokoh yang kembali diusulkan adalah Jenderal Soeharto (Jawa Tengah), K.H. Bisri Sansuri (Jawa Timur), Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah), Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh), dan K.H. Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat).
Sementara itu, empat nama baru yang diajukan tahun ini meliputi Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali), Deman Tende (Sulawesi Barat), Prof. Dr. Midian Sirait (Sumatera Utara), dan K.H. Yusuf Hasim (Jawa Timur).
Gus Ipul menjelaskan bahwa nama-nama yang telah disepakati Dewan Gelar pada 2024 kembali diajukan karena belum ada keputusan dari Presiden.
“Hingga saat ini, belum ada catatan dari Presiden terkait usulan yang telah dibuat sebelumnya. Saya akan melaporkan agar pengangkatan gelar tahun ini bisa disertakan dengan tahun sebelumnya, sehingga ada dua usulan jika Presiden berkenan,” jelasnya.