Jakarta, SuaraNet — Polisi mengembalikan jenazah seorang wanita paruh baya yang ditemukan tewas di dalam toren air di sebuah rumah di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Wanita yang diidentifikasi berinisial NN, berusia 55 tahun, ditemukan tak bernyawa pada Kamis (24/10) pagi.
“Jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Indardi, Jumat (25/10) Jakarta.
Polisi kini menunggu hasil otopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban. “Otopsi sedang dilakukan oleh tim forensik RS Polri Kramat Jati, kami masih menunggu hasilnya,” tambah Ade.
Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Maulana Mukarom, menjelaskan bahwa penemuan jenazah ini berawal dari laporan masyarakat dan kerja sama yang baik dengan pihak kepolisian setempat. “Ini berkat kecepatan dan kerjasama warga sekitar yang langsung melapor ke Polsek Kelapa Gading,” ujarnya.
Kronologi Penemuan
Warga sekitar sempat dihebohkan dengan temuan jasad di dalam toren air di salah satu rumah di Kelapa Gading. Jasad NN pertama kali ditemukan oleh sopir yang bekerja di rumah tersebut pada Kamis pagi sekitar pukul 06.10 WIB. Kapolsek Maulana menjelaskan bahwa NN merupakan pekerja di rumah tersebut.
Setelah menerima laporan, kepolisian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Empat saksi, termasuk sopir, petugas keamanan, dan pekerja rumah lainnya, telah dimintai keterangan. Selain itu, polisi menemukan beberapa barang bukti di lokasi, seperti sikat yang diduga digunakan dalam aktivitas pembersihan.
Dugaan Sementara
Kapolsek Maulana menjelaskan bahwa dugaan sementara korban meninggal saat membersihkan toren. Dugaan ini diperkuat oleh bukti percakapan di ponsel korban dengan sopir rumah yang mengindikasikan niat korban untuk membersihkan toren pada hari sebelumnya.
“Dalam percakapan itu, korban sempat meminta bantuan sopir untuk membersihkan toren pada hari Rabu, namun sopir menyarankan agar dilakukan pada pagi hari keesokan harinya,” ungkap Maulana.
Penulis : Mosdalifah
Editor : Fahrur Rozi