Fraksi PPP Usulkan Insentif bagi Guru Ngaji di APBN 2024

- Publisher

Jumat, 31 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi.

Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi.

Jakarta, SuaraNet – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI mengusulkan agar guru ngaji bisa mendapatkan insentif yang dananya diambil dari APBN 2024.

Seperti pemerintah pada Rapat Paripurna DPR dan Nota Keuangan RAPBN 2024, nilai anggaran pendidikan naik 19% dari pagu APBN 2023 sebesar Rp 552,1 triliun menjadi Rp 660,8 triliun di 2024.

“Terlebih, kenaikan ini juga diiringi dengan penyediaan Dana Abadi Pendidikan sebesar Rp 15 triliun, termasuk Dana Abadi Pesantren sebesar Rp 2 triliun,” kata Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi dalam keterangan tertulis, Jum’at, 31 Mei 2024.

Menurut Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi, atau yang dipanggil Awiek mengatakan bahwa perlunya pengakuan dan penghargaan yang lebih besar terhadap peran guru ngaji di Indonesia.

“F-PPP DPR RI mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan pemberian insentif kepada para guru ngaji melalui APBN 2024,” kata Awiek.

Sebab, lanjut Awiek, guru ngaji yang juga dikenal sebagai ustaz atau ustazah, memiliki peran yang signifikan dalam membentuk karakter dan moral generasi muda Indonesia.

Baca Juga  Jokowi: Jangan Coba-coba Intervensi Pemilu!

“Mereka tidak hanya mengajarkan pengetahuan agama, tetapi juga mendidik siswa-siswi tentang nilai-nilai kebaikan, ketaqwaan, dan toleransi,” ujarnya.

Guru ngaji juga memiliki kontribusi dalam memperkuat pondasi agama dan etika di tengah masyarakat. Menurutnya hal tersebut juga merupakan kontribusi penting untuk membangun Indonesia yang berkeadilan, harmonis, dan sejahtera.

Untuk itu, Awiek menyayangkan guru ngaji dengan peran penting yang diembannya itu seringkali belum mendapatkan pengakuan dan apresiasi.

“Banyak di antara mereka mengalami keterbatasan ekonomi dan tidak memiliki akses yang memadai terhadap manfaat sosial dan jaminan keuangan,” ucapnya.

Dia menilai pemerintah masih belum memberikan banyak perhatian untuk insentif guru ngaji, sehingga menurutnya kebijakan sejumlah pemda yang sudah mengalokasikan APBD untuk insentif guru ngaji layak untuk ditingkatkan dalam skala nasional melalui APBN.

Pihaknya berharap pemberian insentif melalui APBN 2024 dapat memperbaiki kondisi yang mendera para guru ngaji tersebut, serta mendorong para guru ngaji agar terus berdedikasi dalam menjalankan tugas mulianya.

“Insentif ini diharapkan dapat membantu guru ngaji memperoleh pendapatan yang layak dan memotivasi mereka untuk terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan masyarakat Indonesia,”imbuhnya.

Baca Juga  Kominfo Kecam Keras Akan Blokir X Twitter, Lantaran Kebijakan Terbaru yang Mengizinkan Konten Pornografi

F-PPP DPR RI, tambah dia, juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama dan pelatihan bagi guru ngaji dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Agama, perguruan tinggi agama, dan lembaga terkait lainnya.

“Kami berharap dapat meningkatkan kapabilitas dan profesionalisme para guru ngaji sehingga mereka dapat memberikan pengajaran yang lebih baik kepada generasi muda,” tutupnya.

Berita Terkait

Sejumlah Fakta Rapat Tertutup Panja RUU TNI yang Heboh Di jagat Maya
Dugaan Kecurangan MinyaKita, Isi Tak Sesuai Takaran, Mendag Lapor ke Polisi
Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dibuka! Begini Cara Daftarnya
Kasus Korupsi Minyak Oplosan, Erick Thohir: Pertamina Akan Direview Total
Prabowo Teken UU dan Keppres Peluncuran Danantara
FKMSB Gelar Kongres XIII di Jombang, Soroti Bonus Demografi untuk Indonesia Emas 2045
BEM SI Gelar Aksi Indonesia Gelap di Jakarta, 13 Tuntutan Diajukan ke Pemerintah
Megawati Temui Putra Mahkota Abu Dhabi, Bahas Hubungan Indonesia-UEA

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 10:09 WIB

Sejumlah Fakta Rapat Tertutup Panja RUU TNI yang Heboh Di jagat Maya

Minggu, 9 Maret 2025 - 03:23 WIB

Dugaan Kecurangan MinyaKita, Isi Tak Sesuai Takaran, Mendag Lapor ke Polisi

Jumat, 7 Maret 2025 - 04:10 WIB

Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dibuka! Begini Cara Daftarnya

Minggu, 2 Maret 2025 - 22:08 WIB

Kasus Korupsi Minyak Oplosan, Erick Thohir: Pertamina Akan Direview Total

Senin, 24 Februari 2025 - 11:34 WIB

Prabowo Teken UU dan Keppres Peluncuran Danantara

Berita Terbaru