Kisruh Soal Pemungutan Suara WNI di London, Ini Tanggapan KPU

- Publisher

Selasa, 13 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dok. Media Bangsa

Dok. Media Bangsa

Nasional, SuaraNet Sebuah video viral di media sosial mencatat kekisruhan pemungutan suara di London. Melalui akun TikTok @razhar06, beberapa warga negara Indonesia (WNI) mengungkapkan ketidakmampuan mereka untuk mencoblos dan kehilangan hak pilih.

Kekisruhan dipicu oleh ketidaksesuaian informasi yang disampaikan oleh panitia Pemilu luar negeri (PPLN) setempat. WNI mengklaim tidak ada peringatan mengenai perbedaan waktu pemungutan suara pada 11 Februari 2024, yang menyebabkan situasi kacau.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Hasyim Asy’ari menegaskan bahwa kekisruhan terjadi karena perbedaan informasi terkait waktu pelaksanaan. WNI diberitahu bahwa mereka diperbolehkan masuk hingga pukul 18.00 waktu setempat, namun protokol kesehatan menyebabkan penutupan pintu masuk bagi yang tiba menjelang waktu penutupan.

ADVERTISEMENT

IMG 5702

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun demikian, Hasyim menjelaskan bahwa mereka yang sudah berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebelum pukul 18.00 tetap diperbolehkan memberikan suara. Bahkan, PPLN memberi diskresi hingga pukul 20.00 untuk memastikan mereka yang sudah antre mendapatkan hak suara.

Baca Juga  Masuki Tahun Politik, Presiden Jokowi Dorong Stabilitas Politik

“Pelaksanaan pemungutan suara di TPS 001 dan 003 di Kota London dilakukan pada pukul 08.00-20.00 waktu setempat, lebih lama dari yang ditetapkan dalam Keputusan KPU Nomor 66 Tahun 2024,” jelas Hasyim dalam keterangan pers, Selasa (12/2).

Hasyim menegaskan bahwa tidak ada penghentian proses pemungutan suara bagi pemilih yang sudah berada di dalam TPS sebelum pukul 18.00 waktu setempat. Proses pemungutan suara berakhir pada pukul 20.00 GMT untuk mereka yang sudah antre.

Jumlah surat suara yang tidak terpakai juga dilaporkan kepada KPU RI, dengan TPS 001 menerima 1.339 lembar surat suara dan TPS 003 menerima 1.887 lembar.

Dengan demikian, kekisruhan di London mencerminkan pentingnya koordinasi yang lebih baik dalam menyampaikan informasi kepada pemilih luar negeri.

Print Friendly, PDF & Email

Penulis : Fahrur Rozi

Editor : Hana Hanisa

Berita Terkait

Gen Z dan Milenial Paling Rentan Terlilit Pinjol, Berapa Besar Dampaknya?
Janji 19 Juta Lapangan Kerja: Upaya Prabowo-Gibran di Tengah Tantangan PHK
Presiden Jokowi Apresiasi Perkembangan MotoGP di Indonesia
Angkat Bicara Soal Perang Ukraina, Lebanon, dan Palestina, Jokowi Ajak Masyarakat Jaga Persatuan
Bertekad Gali Kekayaan Bangsa, Prabowo: Rakyat Tinggal Menikmati
Presiden Jokowi Canangkan Pembangunan MRT Jakarta Lin Timur-Barat Fase 1
Jokowi dan Paus Fransiskus Serukan Persatuan dalam Perbedaan
Kaesang Pangarep Bungkam soal Dugaan Gratifikasi Penggunaan Jet Pribadi

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 03:59 WIB

Gen Z dan Milenial Paling Rentan Terlilit Pinjol, Berapa Besar Dampaknya?

Rabu, 2 Oktober 2024 - 19:10 WIB

Janji 19 Juta Lapangan Kerja: Upaya Prabowo-Gibran di Tengah Tantangan PHK

Senin, 30 September 2024 - 00:30 WIB

Presiden Jokowi Apresiasi Perkembangan MotoGP di Indonesia

Jumat, 27 September 2024 - 20:07 WIB

Angkat Bicara Soal Perang Ukraina, Lebanon, dan Palestina, Jokowi Ajak Masyarakat Jaga Persatuan

Kamis, 19 September 2024 - 03:49 WIB

Bertekad Gali Kekayaan Bangsa, Prabowo: Rakyat Tinggal Menikmati

Berita Terbaru