Film, SuaraNet – Film superhero “The Batman” terus mendominasi box office Amerika Utara dengan penampilannya yang mengesankan. Pada akhir pekan kedua penayangannya, film ini berhasil menghasilkan pendapatan tambahan sebesar 66 juta dolar AS (sekitar Rp945,9 miliar) dari periode Jumat hingga Minggu (4-6 Februari 2024).
Dengan pencapaian ini, total pendapatan “The Batman” di pasar Amerika Utara mencapai 238 juta dolar AS (sekitar Rp3,4 triliun). Selain itu, film ini juga meraup pendapatan sebesar 224 juta dolar AS (sekitar Rp3,2 triliun) di box office internasional, sehingga total pendapatannya secara global mencapai 462 juta dolar AS (sekitar Rp6,6 triliun).
Angka-angka ini sangat luar biasa dan melampaui anggaran produksi film yang mencapai 200 juta dolar AS (sekitar Rp2,8 triliun). “The Batman” menjadi film terlaris kedua sejak pandemi COVID-19 melanda, setelah “Spider-Man: No Way Home” yang berhasil meraih pendapatan sebesar 260 juta dolar AS (sekitar Rp3,7 triliun) pada saat debutnya pada bulan Desember 2021.
Kesuksesan “The Batman” tidak terlepas dari beberapa faktor, di antaranya:
– Popularitas karakter Batman: Batman adalah salah satu karakter superhero yang paling populer di dunia, dan para penggemar telah lama menantikan film solo terbarunya.
– Penampilan Robert Pattinson: Robert Pattinson mendapatkan banyak pujian atas perannya sebagai Batman. Banyak yang menganggap bahwa dia berhasil memberikan nuansa baru dan lebih gelap pada karakter ini.
– Cerita yang menarik: “The Batman” menyajikan cerita yang lebih noir dan thriller dibandingkan dengan film-film Batman sebelumnya. Cerita ini juga lebih fokus pada sisi detektif Batman.
– Kualitas film: “The Batman” memiliki kualitas film yang tinggi, baik dari segi akting, arahan, sinematografi, maupun efek visual.
Dalam beberapa minggu ke depan, “The Batman” diprediksi akan terus mendominasi box office Amerika Utara mengingat tidak banyak film baru yang dirilis pada bulan Februari. Film ini diperkirakan akan mencapai pendapatan sebesar 300 juta dolar AS (sekitar Rp4,2 triliun) di pasar Amerika Utara.
Secara global, “The Batman” diprediksi akan mencapai pendapatan sebesar 1 miliar dolar AS (sekitar Rp14 triliun). Hal ini akan menjadikannya salah satu film terlaris di tahun 2024.
Kesuksesan “The Batman” memberikan angin segar bagi industri film Hollywood. Film ini menunjukkan bahwa film superhero masih mampu menarik banyak penonton di tengah pandemi COVID-19.
Kesuksesan ini juga membuka peluang untuk sekuel “The Batman”. Sutradara Matt Reeves telah menyatakan minatnya untuk membuat sekuel, dan Warner Bros. Pictures kemungkinan besar akan memberikan persetujuan untuk proyek ini.
Secara keseluruhan, “The Batman” adalah film superhero yang sukses secara komersial dan mendapat pujian kritis. Film ini telah memberikan hiburan bagi jutaan orang di seluruh dunia dan menandai era baru bagi karakter Batman.