Resmikan Bendungan Beringin Sila, Jokowi Harapkan produktifitas dan kesejahteraan petani

- Publisher

Kamis, 29 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Biro Pers Sekretariat Presiden

Foto : Biro Pers Sekretariat Presiden

NASIONAL, SUARANET- Presiden Joko Widodo meresmikan bendungan beringin sila yang terletak di kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (29/12/2022).

Di Provinsi Nusa Tenggara Barat ada 6 bendungan, ada tiga bendungan yang sudah selesai juga ada pula yang keempat baru selesai, masih ada dua lagi insyaallah bisa selesaikan tahun depan

Bendungan Beringin Sila ini menyedot anggaran hingga Rp 1,7 triliun. Dengan luas genangan 126 hektar, Jokowi menyebut bendungan ini nanti bisa mengairi sawah kurang lebih 3.500 hektar.

ADVERTISEMENT

IMG 5702

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jokowi pun berharap produktivitas pertanian di NTB pun bisa meningkat secara drastis dengan adanya Bendungan Beringin Sila tersebut. “Ini menghabiskan anggaran yang tidak sedikit, jadi ada return-nya, pada masyarakat, pada provinsi dan juga kepada negara, utamanya untuk ketahanan air,” ujarnya.

Jokowi menyebut proyek-proyek bendungan dibangun pemerintah untuk menopang pertanian, listrik, pariwisata dan kebutuhan lainnya. Semakin banyak bendungan yang dibangun, kata dia, maka semakin produksi dan kesejahteraan

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meresmikan Bendungan Beringin Sila yang terletak di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, 29 Desember 2022. Bendungan Beringin Sila merupakan bendungan keempat di Provinsi NTB yang diresmikan oleh Presiden Jokowi.

Baca Juga  Masalah Bayaran Once Lebih Mahal, Ahmad Dhani Sebut Ini Tak Logis

“Di Provinsi Nusa Tenggara Barat ada enam bendungan, yang sudah kita resmikan tiga, ini yang keempat, masih ada dua lagi yang akan kita selesaikan insyaallah nanti tahun depan,” ujar Presiden dalam sambutannya saat peresmian Bendungan Beringin Sila.

Presiden menjelaskan, pemerintah telah menggunakan anggaran sebesar Rp1,72 triliun untuk pembangunan bendungan dengan luas genangan mencapai 126 hektare tersebut. Untuk itu, Presiden berharap kehadiran bendungan tersebut mampu meningkatkan produktivitas pertanian daerah, khususnya di Kabupaten Sumbawa.

“Kita harapkan di Kabupaten Sumbawa khususnya yang dulunya mungkin bisa panen sekali, nanti para petani bisa panen dua kali atau tiga kali. Harapan kita produktivitas pertanian di Provinsi Nusa Tenggara (Barat) bisa meningkat secara drastis karena bendungan ini (dibangun) menghabiskan anggaran yang tidak sedikit,” tambahnya.

Lebih lanjut, Presiden berharap bendungan yang memiliki fungsi irigasi seluas 3.500 hektare tersebut mampu memberikan manfaat bagi masyarakat, pemerintah daerah, dan negara utamanya dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.

“Jadi ada return-nya pada masyarakat, pada provinsi, dan juga kepada negara utamanya untuk ketahanan air dan ketahanan pangan kita,” lanjutnya.

Baca Juga  Hasil Rekapitulasi Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Ungguli Pasangan Anis dan Ganjar di 16 Provinsi

Pada kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jarot Widyoko, berharap sejumlah manfaat dari Bendungan Beringin Sila dapat dirasakan langsung baik oleh masyarakat maupun untuk sektor pertanian. Tidak hanya sebagai fungsi irigasi, bendungan tersebut juga memiliki fungsi untuk air baku, destinasi wisata, dan reduksi banjir.

“Retensi atau reduksi banjir kurang lebih 32,75 persen di mana tadi kami sampaikan bahwa titik ini adalah di tengah-tengah, sehingga yang tadinya kurang lebih 832 hektare daerah terdampak banjir, sekarang kurang lebih masih 500-an (hektare),” ucap Jarot.

Turut hadir dalam peresmian tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, dan Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah.

Print Friendly, PDF & Email

Berita Terkait

Forum Internasional, Menag Dorong Pemanfaatan Zakat dan Wakaf Jadi Solusi Ekonomi
Pemerintah Bahas Subsidi Energi dan Revitalisasi Sumur Minyak
Dekan FISIP Unair Bekukan BEM Usai Pemasangan Karangan Bunga Satire Pelantikan Presiden
Prabowo Subianto Tekankan Pentingnya Program Kerja yang Sinergis
Prabowo Ultimatum Menteri yang Tak Dukung Program Makan Gratis
Prabowo Tunjuk Sri Mulyani Kembali Jabat Menteri Keuangan, Fokus APBN 2025
Klarifikasi Kemenag: Pernikahan di Hari Libur Tetap Diperbolehkan!
Gen Z dan Milenial Paling Rentan Terlilit Pinjol, Berapa Besar Dampaknya?

Berita Terkait

Sabtu, 2 November 2024 - 09:01 WIB

Forum Internasional, Menag Dorong Pemanfaatan Zakat dan Wakaf Jadi Solusi Ekonomi

Kamis, 31 Oktober 2024 - 16:52 WIB

Pemerintah Bahas Subsidi Energi dan Revitalisasi Sumur Minyak

Selasa, 29 Oktober 2024 - 03:27 WIB

Dekan FISIP Unair Bekukan BEM Usai Pemasangan Karangan Bunga Satire Pelantikan Presiden

Jumat, 25 Oktober 2024 - 14:23 WIB

Prabowo Subianto Tekankan Pentingnya Program Kerja yang Sinergis

Kamis, 24 Oktober 2024 - 19:04 WIB

Prabowo Ultimatum Menteri yang Tak Dukung Program Makan Gratis

Berita Terbaru