Sejumlah Fakta Rapat Tertutup Panja RUU TNI yang Heboh Di jagat Maya

- Publisher

Senin, 17 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dok. Istimewa

Dok. Istimewa

Jakarta, SuaraNet Komisi I DPR RI menggelar rapat Panitia Kerja (Panja) untuk membahas revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI (RUU TNI) pada Jumat (14/3) dan Sabtu (15/3). Rapat yang berlangsung secara tertutup ini diselenggarakan di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, dengan agenda pembahasan intensif hingga larut malam, sehingga para anggota dewan menginap di lokasi.

Pemilihan hotel bintang lima sebagai tempat rapat memicu kontroversi dan kritik dari masyarakat sipil. Sejumlah pihak menilai pembahasan RUU dilakukan tanpa transparansi, terkesan terburu-buru, dan bertentangan dengan prinsip efisiensi anggaran.

“Di tengah sorotan publik terhadap revisi UU TNI, Pemerintah dan DPR justru memilih membahasnya secara tertutup di hotel mewah. Ini mencerminkan rendahnya komitmen terhadap transparansi dan partisipasi publik dalam penyusunan regulasi yang berdampak luas pada tata kelola pertahanan negara,” demikian pernyataan Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Sektor Keamanan yang diterima Sabtu (15/3) malam.

Kritik juga disuarakan melalui aksi protes di lokasi rapat. Tiga orang dari kelompok masyarakat sipil menyelinap masuk ke ruang rapat pada Sabtu pukul 17.49 WIB sambil membawa poster bernada kritik. Mereka akhirnya dikeluarkan oleh petugas keamanan, namun tetap meneriakkan tuntutan agar rapat dihentikan.

Baca Juga  Pj Bupati Pamekasan Ajak ASN Optimis Hadapi Tahun 2024

“Bapak Ibu yang terhormat, yang katanya ingin dihormati, kami menolak pembahasan ini! Kami menolak Dwifungsi ABRI! Hentikan proses pembahasan RUU TNI!” seru Wakil Koordinator KONTRAS, Andri Yunus, di lokasi.

Dwifungsi ABRI merupakan konsep yang memungkinkan militer berperan dalam urusan sipil dan politik di era Orde Baru. Setelah reformasi 1998 yang menumbangkan Presiden Soeharto, ABRI bertransformasi menjadi TNI dengan penghapusan peran gandanya dalam pemerintahan.

Menanggapi polemik ini, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menyatakan bahwa penyelenggaraan rapat di luar Gedung DPR sudah sesuai dengan Pasal 254 Tata Tertib DPR yang memungkinkan rapat mendesak digelar di lokasi lain.

“Kita bicara aturan dulu. Rapat dengan urgensi tinggi dimungkinkan untuk dilakukan di luar Gedung DPR,” ujar Indra, Sabtu (15/3).

Ia juga menjelaskan bahwa Fairmont dipilih setelah membandingkan beberapa lokasi lain yang sesuai dengan anggaran DPR.

“Kami sudah menjajaki 5-6 tempat, tetapi yang tersedia hanya Fairmont. Ada pertimbangan government rate dan kesesuaian dengan standar DPR,” katanya.

Baca Juga  Ganjar Pranowo: Menghadapi Tantangan Lingkungan dengan Energi Terbarukan dan Teknologi Canggih

Lebih lanjut, Indra menyebutkan bahwa rapat digelar di hotel bintang lima karena berlangsung secara maraton hingga dini hari, sehingga peserta membutuhkan waktu istirahat sebelum melanjutkan pembahasan keesokan harinya.

“Karena rapat ini sifatnya maraton, bisa selesai bukan hanya malam, tetapi dini hari. Jadi butuh tempat untuk beristirahat sebelum melanjutkan esoknya,” ujarnya.

Sementara itu, Indra sendiri tengah tersandung kasus dugaan korupsi pengadaan kelengkapan rumah jabatan anggota DPR (RJA) yang ditangani oleh KPK.

Berita Terkait

Kebijakan Khusus Arab Saudi: Jemaah RI Usia 90 Tahun Masih Bisa Berhaji
Rumah Warisan yang Tak Ditempati Bisa Diambil Negara, Ini Ketentuannya
6.291 Posko Masjid Ramah Disiapkan untuk Pemudik Lebaran 2025
Jurnalis Tempo Dapat Teror Kepala Babi
Gus Dur Masuk Bursa Calon Pahlawan Nasional 2025, Ini Daftar Lengkapnya
Dugaan Kecurangan MinyaKita, Isi Tak Sesuai Takaran, Mendag Lapor ke Polisi
Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dibuka! Begini Cara Daftarnya
Kasus Korupsi Minyak Oplosan, Erick Thohir: Pertamina Akan Direview Total

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 03:53 WIB

Kebijakan Khusus Arab Saudi: Jemaah RI Usia 90 Tahun Masih Bisa Berhaji

Rabu, 26 Maret 2025 - 18:52 WIB

Rumah Warisan yang Tak Ditempati Bisa Diambil Negara, Ini Ketentuannya

Selasa, 25 Maret 2025 - 19:18 WIB

6.291 Posko Masjid Ramah Disiapkan untuk Pemudik Lebaran 2025

Sabtu, 22 Maret 2025 - 03:21 WIB

Jurnalis Tempo Dapat Teror Kepala Babi

Rabu, 19 Maret 2025 - 06:26 WIB

Gus Dur Masuk Bursa Calon Pahlawan Nasional 2025, Ini Daftar Lengkapnya

Berita Terbaru