Ricuh Saat Debat Perdana Bojonegoro, KPU Putuskan Hentikan Acara

- Publisher

Senin, 28 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dok. Istimewa

Dok. Istimewa

Surabaya, SuaraNet – Debat perdana calon wakil bupati (Cawabup) Bojonegoro yang semula disusun sebagai panggung visi-misi kandidat berakhir ricuh.

Acara yang diinisiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (19/10) malam itu, terpaksa dibatalkan setelah terjadi ketegangan antara tim pendukung kedua pasangan calon.

Perselisihan mencuat saat Farida Hidayati, Cawabup nomor urut 1, pasangan dari Teguh Haryono, memanggil rekannya, Teguh, untuk naik ke panggung. Hal ini memicu kericuhan di kalangan pendukung pasangan calon nomor urut 2, Wahono dan Nurul Aziah, karena debat kali ini disepakati hanya diikuti oleh calon wakil bupati.

ADVERTISEMENT

IMG 5702

SCROLL TO RESUME CONTENT

Farida mengutip peraturan KPU untuk mendukung tindakannya memanggil Teguh ke atas panggung. Ia menyatakan, kehadiran cabup dalam debat cawabup adalah bagian dari satu kesatuan gagasan dan strategi yang sudah direncanakan bersama.

Namun, tindakan ini memicu protes keras dari tim lawan. Teguh sempat menyampaikan ketidaksenangannya di depan publik, mempertanyakan letak kesalahannya. “Peraturan mana yang saya langgar?” katanya, di tengah suasana gaduh.

Baca Juga  PDI Perjuangan Resmi Menetapkan Mahfud MD sebagai Cawapres Ganjar Pranowo

KPU yang berupaya mendamaikan situasi akhirnya tidak mampu menenangkan kericuhan yang terjadi. Debat perdana tersebut akhirnya dinyatakan batal oleh moderator. Dalam situasi ini, masing-masing kubu saling mempertahankan posisinya.

Tim paslon 1 menuntut KPU untuk mengizinkan format debat lengkap dengan kehadiran cabup, sementara tim paslon 2 meminta KPU tegas mengikuti kesepakatan awal.

“Sesuai kesepakatan dan berita acara, debat ini seharusnya hanya untuk wakil bupati,” ujar Nurul Aziah, Cawabup nomor urut 2, yang merasa kecewa atas ketidakkondusifan acara.

Meski begitu, ia berharap debat berikutnya dapat terlaksana tanpa insiden serupa, agar masyarakat Bojonegoro dapat melihat visi-misi dari tiap pasangan calon secara utuh.

Print Friendly, PDF & Email

Penulis : Anam Khair

Editor : Fahrur Rozi

Berita Terkait

Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Ajak Warga Pamekasan Menangkan Pasangan Berbakti!
PCNU Sumenep Bantah Soal Permintaan Pembangunan RSNU, Klaim Fauzi di Debat Cabup Tuai Kontroversi
Untuk Pamekasan Baru, KH. Khodari Makmur Dukung Paslon Berbakti
Blusukan ke Pasar Waru, Ra Baqir Dapat Dukungan untuk Revitalisasi
Kiai Muddattsir Panyeppen Tegaskan Tak Dukung Paslon Kharisma
Jika Terpilih, K. M. Ramli Harapkan Paslon FINAL Benahi Tata Pemerintahan di Sumenep
Diduga Kampanye Terselubung, Sembako Bergambar Paslon 02 Dibagikan di Pengajian Sumenep
Turut Berduka, Ra Baqir Sambangi Korban Puting Beliung di Larangan Badung Pamekasan

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 21:24 WIB

Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Ajak Warga Pamekasan Menangkan Pasangan Berbakti!

Selasa, 12 November 2024 - 22:11 WIB

PCNU Sumenep Bantah Soal Permintaan Pembangunan RSNU, Klaim Fauzi di Debat Cabup Tuai Kontroversi

Jumat, 8 November 2024 - 21:11 WIB

Blusukan ke Pasar Waru, Ra Baqir Dapat Dukungan untuk Revitalisasi

Rabu, 6 November 2024 - 17:26 WIB

Kiai Muddattsir Panyeppen Tegaskan Tak Dukung Paslon Kharisma

Selasa, 5 November 2024 - 20:16 WIB

Jika Terpilih, K. M. Ramli Harapkan Paslon FINAL Benahi Tata Pemerintahan di Sumenep

Berita Terbaru