Khazanah, SuaraNet – Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang angkrab disapa Gus Baha, ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah, mengungkap rahasia di balik doa yang dikabulkan. Beliau menjelaskan tentang waktu-waktu mustajab, di mana peluang terkabulnya doa menjadi lebih besar.
Gus Baha juga menjelaskan tentang waktu-waktu mustajab untuk berdoa. Menurut beliau, ada beberapa waktu di mana doa lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Waktu-waktu tersebut antara lain:
- Sepertiga Malam Terakhir: Di saat sunyi ini, ketika alam terlelap, doa diyakini lebih mudah menembus langit. Keheningan malam menghadirkan ketenangan jiwa, memungkinkan fokus penuh dalam memanjatkan doa.
- Setelah Shalat Fardhu: Momentum istimewa ini, saat hati masih bercahaya pasca shalat, membuka pintu bagi doa yang tulus dan khusyuk. Doa diyakini lebih mudah dikabulkan karena kesucian hati yang terjaga.
- Saat Turun Hujan: Di kala langit meneteskan rahmat, bumi pun basah kuyup, doa diyakini lebih mudah dikabulkan. Keagungan alam dan curahan rahmat Ilahi menciptakan atmosfer magis yang mendukung terkabulnya doa.
- Saat Berpuasa: Ketika menahan hawa nafsu dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, doa diyakini lebih mudah dikabulkan. Keikhlasan dan kesabaran yang dilatih dalam berpuasa menjadi landasan kuat bagi doa yang tulus.
- Saat di Arafah pada Hari Haji: Di momen puncak haji ini, jutaan umat Islam berkumpul di Arafah, memanjatkan doa dengan penuh harap. Kekuatan doa bersama di tempat suci ini diyakini lebih mudah menembus langit.
Memaksimalkan Waktu Doa:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gus Baha menekankan bahwa waktu mustajab hanyalah salah satu faktor. Keikhlasan dan keyakinan menjadi kunci utama terkabulnya doa.
Doa yang dipanjatkan dengan hati yang murni dan keyakinan yang teguh akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
Tips Meningkatkan Kualitas Doa:
- Pastikan hati dalam keadaan suci dan tenang. Bebaskan diri dari pikiran yang mengganggu dan fokuslah pada doa.
- Berdoalah dengan penuh keyakinan dan keikhlasan. Percayalah bahwa Allah SWT Maha Mendengar dan Maha Pengabul doa.
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami. Hindari kalimat yang berbelit-belit dan fokuslah pada makna doa.
- Hindari berdoa untuk hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT. Doa yang dipanjatkan untuk kebaikan akan lebih mudah dikabulkan.
- Jangan bosan untuk terus berdoa. Yakinlah bahwa Allah SWT tidak pernah terlambat dalam mengabulkan doa hamba-Nya.
Meneladani Kesabaran Nabi Ibrahim:
Gus Baha mengisahkan tentang Nabi Ibrahim AS yang berdoa memohon keturunan. Beliau terus berdoa dengan penuh kesabaran dan keyakinan, hingga akhirnya Allah SWT mengabulkan doanya di usia yang sudah tua.
Kisah ini menjadi teladan bagi umat Islam untuk terus berdoa dengan penuh kesabaran dan keyakinan, tanpa mengenal lelah.
Menghiasi Kehidupan dengan Doa:
Dengan memahami waktu-waktu mustajab dan tips meningkatkan kualitas doa, mari jadikan doa sebagai senjata utama dalam menjalani kehidupan.
Di setiap tarikan nafas, di setiap langkah kaki, panjatkanlah doa dengan penuh harap dan keyakinan. Yakinlah bahwa Allah SWT selalu mendengarkan dan akan mengabulkan doa hamba-Nya di waktu yang tepat.