Aceh, SuaraNet – Gelombang kedatangan pengungsi Rohingya ke wilayah Aceh kembali terjadi. Kali ini, sebanyak 135 orang pengungsi Rohingya terdampar di pantai Desa Lamreh, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Jaya, pada Minggu (10/12) dini hari.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banda Aceh, Budiono, mengatakan, para pengungsi Rohingya itu tiba di pantai Desa Lamreh sekitar pukul 03.00 WIB. Mereka menggunakan kapal kayu berukuran sedang.
“Kapal itu ditemukan oleh nelayan setempat yang sedang melaut. Nelayan kemudian melaporkan kejadian itu kepada kami,” kata Budiono.
Tim SAR Banda Aceh kemudian langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. Para pengungsi Rohingya itu terdiri dari 60 pria dewasa, 35 wanita dewasa, dan 40 anak-anak.
“Mereka dalam kondisi sehat dan tidak ada yang terluka,” kata Budiono.
Setelah dievakuasi, para pengungsi Rohingya itu dibawa ke Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh Jaya untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Mereka juga diberikan makanan dan minuman.
Ini merupakan gelombang kedatangan pengungsi Rohingya ke wilayah Aceh yang ke-12 sejak 14 November 2023. Total, sudah ada 1.229 pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh selama kurun waktu tersebut.
Kedatangan pengungsi Rohingya ke Aceh telah menimbulkan sejumlah polemik. Sebagian warga Aceh menolak kedatangan mereka, sementara sebagian lainnya mendukung.
Pemerintah Indonesia sendiri telah menyatakan bahwa pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh akan ditempatkan di tempat penampungan sementara (TPS) di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian kapan pengungsi Rohingya akan diberangkatkan ke TPS Pulau Galang.