Jakarta, SuaraNet–Citra Prabowo Subianto yang terkesan “gemoy” dan santai dalam kampanye 2024, dinilai mengingatkan publik pada kampanye Bongbong Marcos di Filipina. Bongbong Marcos, yang merupakan putra mantan presiden Filipina Ferdinand Marcos, juga menggunakan citra yang santai dan humoris dalam kampanyenya.
Ada beberapa kemiripan antara citra Prabowo dan Bongbong dalam kampanye mereka. Pertama, keduanya sama-sama menggunakan citra yang santai dan humoris. Prabowo sering terlihat tersenyum dan tertawa dalam kampanyenya, sedangkan Bongbong juga dikenal dengan humornya yang khas.
Kedua, keduanya sama-sama menyasar pemilih muda. Prabowo dan Bongbong sama-sama menyadari bahwa pemilih muda merupakan kelompok pemilih yang sangat potensial. Oleh karena itu, mereka berdua berusaha untuk menarik simpati pemilih muda dengan menggunakan citra yang santai dan humoris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketiga, keduanya sama-sama memanfaatkan media sosial dalam kampanye mereka. Prabowo dan Bongbong sama-sama menyadari bahwa media sosial merupakan sarana yang sangat efektif untuk menjangkau pemilih muda. Oleh karena itu, mereka berdua aktif menggunakan media sosial dalam kampanye mereka.
Kemiripan-kemiripan ini tentu bukan kebetulan. Prabowo dan timnya kemungkinan besar mempelajari kampanye Bongbong Marcos dan mencoba untuk mengadopsinya dalam kampanye mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo dan timnya serius dalam upaya untuk memenangkan pemilu 2024.
Namun, perlu diingat bahwa Prabowo dan Bongbong juga memiliki perbedaan dalam kampanye mereka. Prabowo merupakan sosok yang lebih konservatif, sedangkan Bongbong merupakan sosok yang lebih liberal. Prabowo juga memiliki pengalaman politik yang lebih panjang, sedangkan Bongbong merupakan pendatang baru dalam dunia politik.
Oleh karena itu, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah citra “gemoy” Prabowo akan berhasil dalam pemilu 2024. Namun, citra ini tentu merupakan strategi yang menarik dan dapat menjadi salah satu faktor yang menentukan hasil pemilu.