Jakarta, SuaraNet – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa suhu tertinggi di Indonesia bisa mencapai hampir 40 derajat Celsius. Suhu panas tersebut diperkirakan akan terjadi pada bulan November hingga Desember 2023.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Guswanto, mengatakan bahwa suhu panas tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
- Musim kemarau yang berkepanjangan
- Fenomena La Nina
- Efek perubahan iklim
“Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan kurangnya pasokan uap air di atmosfer, sehingga sinar matahari yang masuk ke Bumi tidak terhalang oleh awan,” kata Guswanto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Fenomena La Nina juga menyebabkan suhu udara di Indonesia menjadi lebih hangat,” imbuhnya.
“Efek perubahan iklim juga berkontribusi terhadap kenaikan suhu udara di Indonesia,” kata Guswanto.
Guswanto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap suhu panas yang tinggi. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghindari dampak negatif dari suhu panas:
- Hindari beraktivitas di luar ruangan pada siang hari
- Kenakan pakaian yang longgar dan berwarna cerah
- Minum air putih yang cukup
- Gunakan tabir surya
Guswanto mengatakan bahwa suhu udara di Indonesia diperkirakan akan mulai turun pada bulan Januari 2024.
Namun, masyarakat tetap perlu waspada terhadap suhu panas yang tinggi, karena fenomena La Nina diperkirakan akan bertahan hingga akhir tahun 2023.