SuaraNet– Di era digital, sebagian besar orang lebih memilih mengetik saat berkomunikasi di WhatsApp. Namun, ada juga yang lebih sering membalas dengan voice note (VN). Apa sebenarnya yang membuat mereka lebih nyaman berbicara daripada mengetik? Berikut enam ciri kepribadian orang yang sering menggunakan VN, dikaitkan dengan perspektif psikologi.
1. Ekspresif dan Spontan
Orang yang sering mengirim VN biasanya lebih ekspresif dalam berbicara. Menurut teori Big Five Personality Traits, mereka cenderung memiliki skor tinggi dalam extraversion suka berbicara, spontan, dan lebih nyaman mengekspresikan diri secara lisan daripada tulisan.
2. Tidak Sabar Mengetik
Psikologi juga mengaitkan kebiasaan ini dengan rendahnya patience threshold atau ambang kesabaran dalam tugas yang butuh ketelitian. Orang yang tidak sabar mengetik panjang lebih memilih berbicara langsung agar lebih cepat dan tidak repot menyusun kata.
3. Lebih Mengandalkan Intonasi dalam Komunikasi
Menurut teori komunikasi Albert Mehrabian, 38% dari makna dalam percakapan berasal dari intonasi suara. Orang yang sering menggunakan VN mungkin merasa teks saja tidak cukup untuk menyampaikan emosi, seperti kehangatan, keseriusan, atau humor dalam percakapan.
4. Kurang Suka Menyusun Kalimat Secara Tertulis
Beberapa orang merasa menulis pesan teks membutuhkan usaha lebih, terutama mereka yang memiliki gaya berpikir verbal-auditori. Dalam psikologi kognitif, individu dengan kecenderungan ini lebih mudah menyampaikan pikiran mereka secara lisan dibandingkan dengan menuliskannya secara sistematis.
5. Ingin Lebih Personal dan Dekat dengan Lawan Bicara
VN memberi kesan lebih personal karena suara memiliki keunikan tersendiri. Berdasarkan teori social presence, komunikasi suara lebih efektif dalam menciptakan kedekatan emosional dibandingkan teks yang terasa lebih kaku dan formal.
6. Bisa Jadi, Mereka Sedang Sibuk atau Malas Mengetik
Tidak semua alasan bersifat psikologis yang mendalam. Kadang, seseorang lebih memilih VN karena sedang multitasking, seperti mengemudi, memasak, atau bekerja. Bisa juga mereka sekadar malas mengetik panjang, sehingga berbicara terasa lebih praktis.
Jadi, kalau temanmu sering membalas dengan VN, mungkin mereka lebih ekspresif, tidak sabar mengetik, atau hanya ingin membuat percakapan terasa lebih personal. Namun, di sisi lain, kebiasaan ini juga bisa mengganggu jika penerima lebih nyaman membaca teks daripada mendengarkan pesan suara yang panjang. Kamu sendiri tim VN atau tim ketik?