Peristiwa Sosial Masyarakat Madura dalam Kembang Selir

- Publisher

Minggu, 4 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cover buku embang Selir.

Cover buku embang Selir.

Judul               : Kembang Selir

Penulis            : Muna Masyari

Penerbit          : Diva Press

Tebal                 : 132 halaman

ISBN                  : 978-623-189-210-2

Tahun                : Juni, 2023

SuaraNet.id- Kembang Selir merupakan kumpulan cerpen yang mengungkap permasalahan sosial dan budaya dalam masyarakat Madura. Penekanan latar sosial budaya lebih ke keadaan kaum pedalaman di Madura. Muna Masyari mendekonstruksi tokoh-tokoh cerpennya. Kumpulan cerpen ini bisa dibilang padu. Tak semua cerpennya membeberkan makna tersurat. Pembaca harus menemukan yang tersirat. Makna setiap cerpen harus ditelusuri dari simbol-simbol yang ditawarkan.

Sebagian cerpen dalam buku ini mengandung pelajaran yang bisa diteladani di kehidupan nyata. Namun, tidak berarti cerpen-cerpen tersebut hendak menceramahi. Kebohongan, ketidakadilan, dan penyelewengan yang ada di Pulau Garam dibeberkan dalam Kembang Selir. Makna yang ingin disampaikan sejalan dengan kaidah sastra, yaitu menghibur dan mendidik. Karya sastra digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan atau amanat agar bisa diteruskan dalam kehidupan nyata oleh pembaca. Karya yang baik memang seharusnya mengandung kedua hal itu.

Baca Juga  Menumpas Burung-Burung Palsu Harper Lee

Kembang Selir merupakan karya fiksi yang berorientasi pada keadaan sosial demi menghadirkan pemaknaan serta pelajaran hidup yang maujud melalui kisah-kisah para tokohnya. Pengarang seolah mengajak pembaca menelusuri keadaan masyarakat Madura yang keras dan penuh permasalahan sosial. Pembaca didesak masuk lebih dalam untuk menyingkap tabir sosial masyarakat Pulau Garam.

Dalam cerpen “Bayi Sunarti”, Karyo, adalah seorang berandalan yang suka berjudi, minum, mencuri, dan sebagainya. Sejalan dengan keadaan di masyarakat, Karyo berwatak kacau. Namun, cerpen tersebut juga menceritakan sebaliknya. Setelah beberapa kali mendengar tangisan bayi Sunarti karena tak ada uang untuk membeli susu sementara air susu ibunya mampet lantaran kurang gizi, timbul rasa iba pada hati Karyo. Ia nekat mencuri. Sunarti sendiri sudah ditinggal lama oleh suaminya yang merantau ke negeri jiran. Karyo mencuri di rumah Pak Darto, kepala desa kampung itu. Sebaliknya, kades yang seharusnya mengayomi masyarakat malah bersikap bodoamat. Alih-alih membantu, ia justru memberi pinjaman uang kepada Sunarti dengan bunga cukup tinggi. Gelar, jabatan, dan status sosial seseorang bukan syarat mutlak untuk menilai akhlak seseorang.

Baca Juga  Menjelajahi Kejayaan dan Kehancuran dalam Novel Klasik 'The Great Gatsby

Dikisahkan juga dalam cerpen yang menjadi judul buku ini, “Kembang Selir”, tokoh seorang santri. Ia menikahi seorang gadis yang ditalak tiga suaminya sebagai syarat rujuk. Ia menyetubuhi perempuan itu hingga hamil. Namun, perempuan itu menolak untuk rujuk kembali dengan mantan suaminya karena merasa dirinya diperjual belikan oleh mantan mertuanya.

Rata-rata cerpen Kembang Selir memiliki halaman yang sepadan yang di dalamnya kaya makna. Kumcer ini sarat nuansa kultural dan lekat kearifan lokal Madura. Tidak semua cerpen disajikan dengan nuansa sedih, kelam, dan menegangkan. Ada juga cerpen yang ditutup dengan akhir membingungkan.

Berita Terkait

Festival Sastra-Sains Sivitas Kotheka ke-4 Menggali Roman-Roman Ekstraterestrial
Kisah yang Bermula Dari Sebuah BH
Sajak-sajak WS Rendra
Jejak Sang Burung Merak W.S. Rendra
Ziarah ke Hati yang Tahir – Royyan Julian
Menumpas Burung-Burung Palsu Harper Lee
Perjalanan Memikat dan Penuh Misteri Novel Murder on the Orient Express
Menjelajahi Kejayaan dan Kehancuran dalam Novel Klasik ‘The Great Gatsby

Berita Terkait

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 17:21 WIB

Festival Sastra-Sains Sivitas Kotheka ke-4 Menggali Roman-Roman Ekstraterestrial

Minggu, 18 Februari 2024 - 09:34 WIB

Kisah yang Bermula Dari Sebuah BH

Minggu, 18 Februari 2024 - 07:46 WIB

Sajak-sajak WS Rendra

Selasa, 6 Februari 2024 - 09:30 WIB

Jejak Sang Burung Merak W.S. Rendra

Rabu, 18 Oktober 2023 - 20:42 WIB

Ziarah ke Hati yang Tahir – Royyan Julian

Berita Terbaru