SuaraNet, Madinah – Kementerian Agama protes soal jemaah haji kelaparan saat delay penerbangan haji pada Kamis, (25/23).
Pasalnya , jemaah kloter 4 asal Embarkasi Jakarta Bekasi mengaku tidak mendapatkan kompensasi seperti snack, minuman, dan makanan.
“Kami menyayangkan hal ini terjadi, apalagi tidak ada pihak Saudia Airlines yang berkoordinasi dengan pihak embarkasi,” ujarnya.
Lebih lanjut Ajam Mustajab, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat menyampaikan Kami sudah menerima surat permohonan maaf, tapi kami berharap kepada Saudia Airlines agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali
“Kami sudah menerima surat permohonan maaf, tapi kami berharap kepada Saudia Airlines agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” lanjutnya.
“Kompensasi khusus jemaah, harus diberikan, jangan sampai peristiwa semacam ini terjadi lagi,” sambungnya.
Ajam menuturkan, sesuai Undang-undang Penerbangan Pasal 146 yang berlaku, ketika jadwal terbang mengalami keterlambatan, pihak maskapai harus bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh penumpang, kecuali jika keterlambatan disebabkan oleh faktor cuaca dan teknis operasional.
“Termasuk penyediaan snack, makanan, bahkan kompensasi berupa ganti rugi sebesar Rp. 300.000,00 kalau keterlambatan lebih dari 240 menit, itu perlu diperhatikan,” tegasnya.
Kemudian PPIH Embarkasi Jakarta Bekasi telah menerima surat permohonan maaf dari Maskapai Saudi Airlines.
Permintaan maaf ini disampaikan Riyan Abdul Fahmi, Manajer Operasional PT Ayuberga GSIA Saudia Airlines melalui surat tertulis.
“Menindaklanjuti terkait berita kondisi para jemaah haji yang mengalami kelaparan setiba di Madinah, saya Riyan Abdul Fahmi melakukan tindakan tidak semestinya, di mana saya tidak responsif untuk memberikan konsumsi akibat delay pesawat yang terjadi dengan kloter JKS-04,” tulis Riyan.
“Hal ini tentu mengakibatkan para jemaah haji tanggal 25 Mei 2023 kelaparan di tanah suci, saya bertanggung jawab atas tindakan saya yang merugikan bagi para jemaah haji, memohon maaf atas kondisi yang merugikan para jemaah haji tanggal,” sambungnya.
Hal ini viral di media sosial terkait jemaah haji yang tergabung dalam kloter JKS-04 mengeluhkan kelaparan akibat delay pesawat.