Sri Mulyani Beberkan Soal Ekonomi Indonesia Terkini, Yuk Intip!

- Publisher

Selasa, 18 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati

Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati

Jakarta, SuaraNet – Sri Mulyani Menteri Keuangan beberkan soal ekonomi Indonesia masih sangat baik di tengah situasi global yang penuh kabar buruk.

“Perekonomian kita kalau dunia mengalami banyak tantangan, Alhamdulillah perekonomian Indonesia relatif masih sangat baik,” ungkapnya Senin (17/4)

Istimewa

Ia menuturkan, Indikatornya dapat dilihat dari beberapa hal, seperti PMI manufaktur yang berada di level 51,9 pada Maret 2023 artinya masih ekspansif, apalagi Konsumsi listrik masih tumbuh dengan stabil.

“Aktivitas konsumsi trennya kuat, level penjualan mobil sudah di atas rata-rata 2019 2,6% dari sisi penjualan mobil, sepeda motor pada bulan Maret di atas 2019 growth-nya 40,5%,” jelasnya.

Indeks keyakinan konsumen masih cukup terjaga yang menggambarkan daya beli masyarakat.

“Dengan adanya confident konsumen kita bagus, investasi pertumbuhan kita stabil, trade account surplus, bahkan IMF merevisi ke atas jadi 5% tadinya 4,8% ini karena kondisi dari berbagai faktor yang menumbangkan pertumbuhan ekonomi membaik pada maret ini,” lanjutnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan terkait Indeks penjualan ritel juga tercatat mengalami kenaikan tajam, yaitu 4,8 persen (yoy), yang diakibatkan karena adanya periode musiman seperti Ramadan dan menjelang hari raya Idulfitri.

Baca Juga  Presiden Sampaikan Peluang Investasi di IKN kepada Para Investor

Kemudian dari sisi perdagangan, neraca dagang pada April 2023 dalam kondisi surplus dalam 35 bulan terakhir di angka US$2,1 miliar. Kondisi tersebut disumbang oleh ekspor sebesar US$23,5 miliar dengan impor mencapai US$20,59.

Walaupun surplus, capaian ekspor impor terontraksi akibat kondisi ekonomi global. Ekspor harus terkontraksi hingga 11,3 persen (yoy), sementara impor turn 6,2 persen (yoy).

“Ini tren yang harus kita waspadai karena sektor eksternal sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global akibat geopolitik, inflasi tinggi, suku bunga tinggi, yang semua membuat perlemahan di dalam perekonomian negara maju tujuan ekspor,” imbuhnya.

Sehingga dengan keyakinan konsumen yang semakin membaik, dan ekspor impor yang masih mencatatkan surplus, Menteri Keuangan melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia relative stabil.

Hal ini karena kondisi dari berbagai faktor tersebut menyumbangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik pada April 2023.

“Kita lihat pertumbuhan ekonomi domestik kita relatif stabil, bahkan IMF melakukan revisi ke atas terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 5 persen, sebelumnya 4,8 persen,” pungkasnya.

Berita Terkait

Sejumlah Fakta Rapat Tertutup Panja RUU TNI yang Heboh Di jagat Maya
Dugaan Kecurangan MinyaKita, Isi Tak Sesuai Takaran, Mendag Lapor ke Polisi
Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dibuka! Begini Cara Daftarnya
Kasus Korupsi Minyak Oplosan, Erick Thohir: Pertamina Akan Direview Total
Prabowo Teken UU dan Keppres Peluncuran Danantara
FKMSB Gelar Kongres XIII di Jombang, Soroti Bonus Demografi untuk Indonesia Emas 2045
BEM SI Gelar Aksi Indonesia Gelap di Jakarta, 13 Tuntutan Diajukan ke Pemerintah
Megawati Temui Putra Mahkota Abu Dhabi, Bahas Hubungan Indonesia-UEA

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 10:09 WIB

Sejumlah Fakta Rapat Tertutup Panja RUU TNI yang Heboh Di jagat Maya

Minggu, 9 Maret 2025 - 03:23 WIB

Dugaan Kecurangan MinyaKita, Isi Tak Sesuai Takaran, Mendag Lapor ke Polisi

Jumat, 7 Maret 2025 - 04:10 WIB

Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dibuka! Begini Cara Daftarnya

Minggu, 2 Maret 2025 - 22:08 WIB

Kasus Korupsi Minyak Oplosan, Erick Thohir: Pertamina Akan Direview Total

Senin, 24 Februari 2025 - 11:34 WIB

Prabowo Teken UU dan Keppres Peluncuran Danantara

Berita Terbaru