Luruskan Kesalahpahaman, Wartawan Pamekasan Gelar Pendidikan Melek Media

- Publisher

Kamis, 27 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua FWP, Ongki Arista UA, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, dan Akademisi IAIN Madura Moh. Zuhdi.

Ketua FWP, Ongki Arista UA, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, dan Akademisi IAIN Madura Moh. Zuhdi.

PAMEKASAN, SUARANET-Forum Wartawan Pamekasan (FWP) menggelar Pendidikan Melek Media (PMM), di Aula Wabup Pamekasan, Jalan Jokotole Pamekasan, Kamis (27/10/2022).

Pemateri yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut yakni, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Ketua PWI Pamekasan, Tabri S Munir, Ketua FWP, Ongki Arista UA, dan Akademisi IAIN Madura Moh. Zuhdi. Adapun pesertanya terdiri dari, pejabat di Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pamekasan, mahasiswa dan komunitas wartawan.

“Masing-masing OPD mendelegasikan 1 orang. Jumlah OPD yang terdata di acara ada 28 orang. Dan peserta di luar OPD yakni 20 orang rata-rata mahasiswa,” kata Ketua Panitia PMM, Umarul Faruk.

Menurutnya, tujuan PMM bertajuk Pers dan Kesalahpahaman Publik ini yaitu, membuka ruang diskusi antara masyarakat pemangku kebijakan dengan pers.

“Banyak kesalahpahaman di OPD-OPD Pemkab Pamekasan. Beberapa orang yang bukan wartawan, kadang dianggap wartawan. PMM ini akan menjadi ruang diskusi yang bersifat klarifikasi atas hal tersebut,” ujar dia.

Kemudian, Faruk menjelaskan, salah satu elemen dari sembilan elemen jurnalisme adalah menyediakan forum publik untuk kritik dan mendorong dukungn warga.

Baca Juga  Dewan Pers Minta Wartawan Pamekasan Aktif Edukasi Masyarakat

Sehingga, kata dia, PMM ini adalah penerjemahan dari elemen tersebut.

“FWP memiliki visi-misi besar, dari sejak awal berdiri untuk menjadi organisasi yang fokus pada dua hal: studi pers dan hoaks,” terang jurnalis suaranet itu.

“Kita punya gedung ini (pusat studi pers dan hoaks, red) di Jalan Ronggosukowati sejak 2021 lalu. Nah, PMM juga bagian dari manifestasi studi pers,” imbuhnya menegaskan.

FWP berharap, lanjut dia, PMM ini menjadi ruang edukasi, koreksi dan juga kritik tentunya satu sama lain. Pers dan pejabat publik.

“Wartawan tidak selamanya benar. Mari koreksi. Pun, pejabat sebagai pemangku kekuasaan juga tidak semuanya benar dan pers berhak mengontrolnya. PMM ini jadi ruang dialog untuk hal itu. Untuk menyusun kebijakan publik ke depan,” tandasnya.

Berita Terkait

Ansari Edukasi Masyarakat Pamekasan Tentang Keuangan Haji dalam Diseminasi BPKH
Pamekasan Terima Tim Verifikasi untuk Innovation Government Award 2024
Angkat Bicara Soal Perang Ukraina, Lebanon, dan Palestina, Jokowi Ajak Masyarakat Jaga Persatuan
Ach. Baidowi Protes Soal Kebijakan Kementerian Koperasi Terkait Larangan Warung Madura Buka 24 Jam
Harga Beras Melonjak, Sri Mulyani: Waspada Inflasi Jelang Ramadan
Ketua Perantau Palupuh, Kab Agam Raih gelar Professor Hukum
Moh. Farid Tekankan Pentingnya Kaderisasi pada Calon Pengurus PMII IAIN Madura
Hiswana Migas Madura Pilih Ketua Baru untuk 4 Tahun Kedepan

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 12:29 WIB

Ansari Edukasi Masyarakat Pamekasan Tentang Keuangan Haji dalam Diseminasi BPKH

Minggu, 24 November 2024 - 14:42 WIB

Pamekasan Terima Tim Verifikasi untuk Innovation Government Award 2024

Jumat, 27 September 2024 - 20:07 WIB

Angkat Bicara Soal Perang Ukraina, Lebanon, dan Palestina, Jokowi Ajak Masyarakat Jaga Persatuan

Jumat, 26 April 2024 - 14:15 WIB

Ach. Baidowi Protes Soal Kebijakan Kementerian Koperasi Terkait Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Jumat, 23 Februari 2024 - 10:34 WIB

Harga Beras Melonjak, Sri Mulyani: Waspada Inflasi Jelang Ramadan

Berita Terbaru

Berita

Prabowo Siapkan Inpres Baru untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jumat, 18 Apr 2025 - 02:09 WIB