Forum Wartawan Pamekasan Kritik Konferensi Pers Polres Karena Tak Libatkan Wartawan

- Publisher

Minggu, 20 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ongky Arista Ketua Forum Wartawan Pamekasan

Ongky Arista Ketua Forum Wartawan Pamekasan

Pamekasan, SuaraNetKonferensi Pers yang diadakan oleh Polres Pamekasan pada Jumat (18/8/2023), menarik perhatian Forum Wartawan Pamekasan (FWP). Namun, sayangnya, konferensi pers tersebut tidak melibatkan wartawan sama sekali.

Ketua FWP, Ongky Arista UA, menyatakan rasa kekecewaannya, bukan hanya atas ketidakpartisipasian wartawan televisi (TV), tetapi juga wartawan online dan cetak. Ongky mengungkapkan pada Minggu (20/8/2023) bahwa konferensi pers semestinya melibatkan insan pers, karena itu adalah proses penyiaran berita.

Dia menegaskan, “Konferensi pers seharusnya melibatkan wartawan. Jika wartawan tidak dilibatkan, maka persoalan perspektif dari konferensi pers ini menjadi kabur.”

 

Ongky, yang merupakan mantan aktivis PMII IAIN Madura, berspekulasi bahwa Polres Pamekasan mungkin ingin mengendalikan narasi berita sesuai dengan pandangan mereka sendiri.

 

“Jika Polres Pamekasan benar-benar terbuka, mereka seharusnya mengundang wartawan untuk bertanya dalam konferensi tersebut. Tanpa kehadiran wartawan, bagaimana mungkin kita bisa mendapatkan informasi yang akurat terkait penegakan hukum oleh polres dalam kasus ini?” ungkapnya.

 

Menurut Ongky, dalam jurnalisme, polisi bukanlah sumber berita utama, tetapi perlu dilibatkan untuk mengonfirmasi berbagai aspek penegakan hukum.

Baca Juga  ITS Sulap Dendeng Ikan Madura Jadi Lebih Menggoda

 

Ongky juga menduga bahwa ada kemungkinan informasi yang ingin ditutupi terkait kasus ini. “Penutupan akses wartawan dalam konferensi pers bisa memiliki berbagai interpretasi, dan publik memiliki hak untuk menilai sendiri,” tambahnya.

 

Selain itu, Ongky telah menginstruksikan semua anggota FWP untuk keluar dari grup WhatsApp Mitra Polres Pamekasan. Dia mengatakan bahwa akses peliputan yang adil dan proporsional tidak didapatkan dalam grup tersebut.

 

Ongky berharap Polres Pamekasan bisa mengambil pelajaran dari insiden ini dan memberikan ruang bagi insan pers dalam proses berita.

 

“Kami ingin memastikan kesehatan demokrasi kita. Sebagai pilar demokrasi, wartawan harus diberi kesempatan untuk melihat fakta dari sudut pandang mereka dan tidak dihalangi dari fakta hukum yang sebenarnya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Waspada! Ini Dia 8 Pelanggaran yang Diincar Polres Pamekasan di Operasi Patuh Semeru 2025
Seskab Teddy Ungkap Capaian Prabowo di Eropa: Tarif Ekspor Nol Persen Berkat CEPA dan Kehormatan Bastille Day
RSUD Pamekasan Gandeng Kejari untuk Layanan Kesehatan Cepat dan Taat Hukum
Dana Hibah Rp 7 Triliun Mangkrak, Jaka Jatim Ultimatum KPK: Seret Gubernur Jatim ke Meja Hijau!
Jaka Jatim Geruduk KPK: Pertanyakan Nasib 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim yang Terkatung-katung
Setahun Terkatung-katung, JAKA Jatim Desak KPK Segera Tangkap 21 Tersangka Dana Hibah Jatim
Fantastis! Harta Nadiem Makarim Ambles Rp624 Miliar Setelah Tak di Kabinet
Polres Pamekasan & Lentera Katandur Gelar Doa Bersama Hari Bhayangkara Ke-79

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 15:31 WIB

Waspada! Ini Dia 8 Pelanggaran yang Diincar Polres Pamekasan di Operasi Patuh Semeru 2025

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:56 WIB

Seskab Teddy Ungkap Capaian Prabowo di Eropa: Tarif Ekspor Nol Persen Berkat CEPA dan Kehormatan Bastille Day

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:37 WIB

RSUD Pamekasan Gandeng Kejari untuk Layanan Kesehatan Cepat dan Taat Hukum

Kamis, 10 Juli 2025 - 12:52 WIB

Dana Hibah Rp 7 Triliun Mangkrak, Jaka Jatim Ultimatum KPK: Seret Gubernur Jatim ke Meja Hijau!

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:30 WIB

Jaka Jatim Geruduk KPK: Pertanyakan Nasib 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim yang Terkatung-katung

Berita Terbaru