Kritik Tegas Saat di Mesir, Prabowo: Hak Asasi Manusia Belum Berlaku untuk Muslim

- Publisher

Jumat, 20 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dok. Sekretariat Presiden

Dok. Sekretariat Presiden

Mesir, SuaraNet – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya tentang pentingnya tindakan konkret dalam memperkuat solidaritas antarnegara Muslim saat berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 Developing Eight (D-8), Kamis (19/12), di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir.

Dalam pidatonya, Prabowo mengungkapkan bahwa pernyataan dukungan terhadap isu-isu seperti Palestina dan Suriah perlu diiringi dengan langkah yang lebih jelas untuk menciptakan perubahan.

“Kita selalu menyatakan dukungan untuk Palestina, Suriah, tapi dukungan yang seperti apa? Kita harus melihat realitas dari situasi ini,” kata Prabowo.

Presiden menjelaskan bahwa bantuan kemanusiaan yang diberikan negara-negara Muslim belum cukup untuk mengatasi persoalan besar yang dihadapi umat Islam. Menurutnya, diperlukan kerja sama yang lebih terarah untuk menghasilkan dampak nyata.

Prabowo juga mengangkat persoalan konflik internal di kalangan negara Muslim yang dianggap melemahkan posisi mereka di panggung global. Ia mengaitkan kondisi ini dengan dampak dari strategi divide et impera yang masih berlangsung.

“Kita saling bermusuhan antarsesama. Bagaimana kita bisa membantu Palestina kalau kita sendiri tidak bersatu? Kapan ini akan berakhir?” ujarnya.

Baca Juga  6.291 Posko Masjid Ramah Disiapkan untuk Pemudik Lebaran 2025

Prabowo menegaskan pentingnya solidaritas dan kejujuran dalam membangun hubungan antarsesama negara Muslim untuk menghadapi tantangan bersama.

Presiden juga menyebutkan bahwa umat Muslim sering kali tidak mendapatkan perlakuan yang adil terkait isu hak asasi manusia di tingkat internasional.

“Hak asasi manusia bukan untuk orang Muslim. Ini kenyataannya, sangat menyedihkan,” ungkapnya.

Ia mendorong negara-negara Muslim untuk lebih aktif dalam memperjuangkan hak-hak mereka secara global dan memperkuat posisi di tengah dinamika internasional.

Prabowo menutup pidatonya dengan menegaskan komitmen Indonesia untuk mempererat hubungan antarnegara Muslim dan memberikan kontribusi nyata.

“Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin, dengan cara apa pun yang kita bisa. Saya mendorong persatuan dan kerja sama,” pungkasnya.

Penulis : Mosdalifah

Editor : Fahrur Rozi

Berita Terkait

Kebijakan Khusus Arab Saudi: Jemaah RI Usia 90 Tahun Masih Bisa Berhaji
Rumah Warisan yang Tak Ditempati Bisa Diambil Negara, Ini Ketentuannya
6.291 Posko Masjid Ramah Disiapkan untuk Pemudik Lebaran 2025
Jurnalis Tempo Dapat Teror Kepala Babi
Gus Dur Masuk Bursa Calon Pahlawan Nasional 2025, Ini Daftar Lengkapnya
Sejumlah Fakta Rapat Tertutup Panja RUU TNI yang Heboh Di jagat Maya
Dugaan Kecurangan MinyaKita, Isi Tak Sesuai Takaran, Mendag Lapor ke Polisi
Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dibuka! Begini Cara Daftarnya

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 03:53 WIB

Kebijakan Khusus Arab Saudi: Jemaah RI Usia 90 Tahun Masih Bisa Berhaji

Rabu, 26 Maret 2025 - 18:52 WIB

Rumah Warisan yang Tak Ditempati Bisa Diambil Negara, Ini Ketentuannya

Selasa, 25 Maret 2025 - 19:18 WIB

6.291 Posko Masjid Ramah Disiapkan untuk Pemudik Lebaran 2025

Sabtu, 22 Maret 2025 - 03:21 WIB

Jurnalis Tempo Dapat Teror Kepala Babi

Rabu, 19 Maret 2025 - 06:26 WIB

Gus Dur Masuk Bursa Calon Pahlawan Nasional 2025, Ini Daftar Lengkapnya

Berita Terbaru