Sumenep, SuaraNet – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep membantah pernyataan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo terkait permintaan pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU). Klarifikasi ini merespons pernyataan Fauzi saat debat Cabup-Cawabup Sumenep 2024 pada 9 November, di mana ia menyatakan bahwa pembangunan RSNU diusulkan oleh PCNU.
Dalam pernyataannya pada debat yang diadakan oleh KPU di Kampus UNIBA Madura, Fauzi menyebut bahwa ide pembangunan RSNU berasal dari permintaan PCNU Sumenep. “Tidak pernah ada yang janji akan membangun rumah sakit (RSNU) tersebut. Ada permintaan, maka kami sampaikan saat itu, mari duduk bersama. Kalau misalnya diplesetkan oleh media, itu lain cerita,” ujar Fauzi saat debat.
Menanggapi hal tersebut, PCNU Sumenep dalam siaran persnya menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah meminta kepada Bupati Fauzi untuk membangun RSNU. “PCNU Sumenep tidak pernah meminta kepada Dr H Achmad Fauzi, SH, MH (Bupati Sumenep) untuk membangun RSNU Sumenep,” jelas pernyataan resmi PCNU yang diterima SuaraNet, Selasa (12/11).
PCNU mengklaim bahwa justru Fauzi yang menawarkan ide pembangunan RSNU pada 2021 dalam dua kesempatan berbeda. Pertama, ketika Fauzi berkunjung ke Kantor PCNU Sumenep pada 10 April 2021. Kedua, saat Fauzi memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi dan Ikhbar Penentuan 1 Syawal 1442 H pada 11 Mei 2021 di Kantor PCNU Sumenep. Di dua kesempatan ini, Fauzi disebut mengutarakan niat membangun RSNU dan bahkan mengambil beberapa langkah persiapan.
Dalam siaran pers tersebut, PCNU juga menjelaskan bahwa utusan Fauzi telah beberapa kali melakukan survei ke lokasi yang diusulkan untuk RSNU, meminta sertifikat tanah, serta meminta pengukuran ulang. “Fauzi melalui orang kepercayaannya telah meminta fotokopi sertifikat tanah, pematokan lokasi, dan telah mengutus tim perencana untuk menggambar arsitektur RSNU,” jelas rilis tersebut.
Menurut PCNU, semua permintaan Fauzi terkait persiapan pembangunan RSNU sudah dipenuhi, namun hingga kini tidak ada perkembangan lebih lanjut dari rencana tersebut. “PCNU Sumenep dan MWC NU Pragaan Sumenep telah mendampingi tim perencana yang dikirim Fauzi untuk survei lokasi. Namun setelah itu, tidak ada kabar terkait kelanjutan rencana pembangunan RSNU Sumenep,” pungkasnya.
Bantahan ini membuka tanda tanya lebih besar terkait janji pembangunan RSNU yang sempat mengemuka dalam pernyataan Fauzi di depan publik.
Penulis : Anam Khair
Editor : Fahrur Rozi