KPU Pamekasan Temukan Data Ganda di Daftar Pemilih Sementara Pilkada 2024

- Publisher

Sabtu, 7 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mohammad Halili, anggota KPU Pamekasan.

Mohammad Halili, anggota KPU Pamekasan.

Pamekasan, SuarNet— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan mengungkapkan adanya temuan data ganda dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Hal ini disampaikan oleh Mohammad Halili, anggota KPU Pamekasan, dalam rapat koordinasi untuk menyusun Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP).

Halili menjelaskan, “Kami telah menemukan beberapa data ganda, baik dengan provinsi lain maupun antar kabupaten. Banyak kasus terjadi di lokasi khusus (loksus), seperti santri dari kabupaten tetangga yang terdaftar lebih dari sekali.”

Rapat ini dihadiri oleh anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pamekasan dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 13 kecamatan, serta penanggung jawab di lokasi khusus seperti pondok pesantren dan lapas narkotika.

KPU Pamekasan berkomitmen untuk menyisir data ganda agar tidak ada pemilih yang terdaftar dua kali. Halili menekankan perlunya partisipasi aktif dari masyarakat. Antara 19 hingga 27 Agustus 2024, KPU Pamekasan telah menerima masukan mengenai data bermasalah.

“Kami sudah mengirimkan data ke lokasi khusus, tetapi tidak semua data ter-cover karena ada kemungkinan elemen data yang kurang,” tambah Halili. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama memvalidasi data sebelum penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Baca Juga  Resmi Daftar! Kholilurrahman-Sukriyanto Siap Berkontestasi di Pilkada Pamekasan

Dalam rapat tersebut, KPU Pamekasan mengumumkan jumlah pemilih sementara mencapai 666.992 orang, terdiri dari 321.992 laki-laki dan 345.000 perempuan. Namun, jumlah ini diperkirakan akan berubah karena indikasi data ganda, terutama di lokasi khusus seperti pondok pesantren dan lapas, serta dengan kabupaten lain seperti Bangkalan, Sampang, dan Sumenep.

Abdullah Saidi, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Pamekasan, menekankan pentingnya akurasi data pemilih. “Data pemilih harus benar-benar akurat karena akan menjadi acuan dalam pelaksanaan Pilkada 2024,” ujarnya.

Ia juga meminta PPK untuk melakukan cross-check, khususnya di lokasi khusus, mengingat potensi penyalahgunaan data ganda jika tidak ditangani dengan tepat. “Kami berharap data yang kita miliki akurat, agar Pilkada dapat berjalan lancar, aman, dan sesuai harapan masyarakat Kabupaten Pamekasan,” tutup Saidi.

Berita Terkait

Pentas Wayang Jadi Panggung Protes, Masyarakat Rojhung Kritik Pemerintah
Hasto Bakal Siapkan Video Skandal Korupsi Petinggi Negara, Boyamin: Bagus, Segera Dibongkar 
Kritik Hasil Pilkada: Empat Paslon Bupati di Madura Gugat ke MK
Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Ajak Warga Pamekasan Menangkan Pasangan Berbakti!
PCNU Sumenep Bantah Soal Permintaan Pembangunan RSNU, Klaim Fauzi di Debat Cabup Tuai Kontroversi
Untuk Pamekasan Baru, KH. Khodari Makmur Dukung Paslon Berbakti
Blusukan ke Pasar Waru, Ra Baqir Dapat Dukungan untuk Revitalisasi
Kiai Muddattsir Panyeppen Tegaskan Tak Dukung Paslon Kharisma

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 12:50 WIB

Pentas Wayang Jadi Panggung Protes, Masyarakat Rojhung Kritik Pemerintah

Sabtu, 28 Desember 2024 - 15:05 WIB

Hasto Bakal Siapkan Video Skandal Korupsi Petinggi Negara, Boyamin: Bagus, Segera Dibongkar 

Kamis, 12 Desember 2024 - 10:57 WIB

Kritik Hasil Pilkada: Empat Paslon Bupati di Madura Gugat ke MK

Rabu, 13 November 2024 - 21:24 WIB

Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Ajak Warga Pamekasan Menangkan Pasangan Berbakti!

Selasa, 12 November 2024 - 22:11 WIB

PCNU Sumenep Bantah Soal Permintaan Pembangunan RSNU, Klaim Fauzi di Debat Cabup Tuai Kontroversi

Berita Terbaru