Isra Miraj: Menapaki Jejak Sang Nabi Muhammad di Langit dan Bumi

- Publisher

Kamis, 8 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kazanah, SuaraNet – Dalam sejarah umat Islam, perjalanan Isro Mijraj Nabi Muhammad telah menjadi salah satu peristiwa yang paling memukau dan menggetarkan hati. Perjalanan ini tidak hanya menunjukkan kehebatan dan keajaiban Nabi Muhammad, tetapi juga memberikan kita pelajaran-pelajaran berharga tentang iman, ketabahan, dan pengabdian kepada Allah SWT. Mari kita telusuri perjalanan ini yang penuh misteri dan keagungan.

Perjalanan Isro Mijraj adalah peristiwa luar biasa yang terjadi pada malam yang penuh berkah di Mekah. Nabi Muhammad, sebagai manusia pilihan Allah dan pengemban risalah-Nya, dipanggil untuk mengalami perjalanan spiritual yang tak terhingga. Perjalanan ini dimulai dengan Isro, di mana Nabi Muhammad naik ke langit dari Masjidil Haram di Mekah. Dalam sekejap, Nabi Muhammad menghadapi peristiwa luar biasa yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata.

Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad dipertemukan dengan para nabi yang terdahulu, mulai dari Nabi Adam hingga Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa. Pertemuan ini bukan hanya sebagai penghormatan kepada para nabi yang mulia, tetapi juga sebagai pengakuan terhadap peran penting Nabi Muhammad dalam garis keturunan para nabi. Nabi Muhammad juga mengalami momen yang menggetarkan hati saat berada di dekat Sidratul Muntaha, pohon yang menjadi batas terakhir bagi manusia dalam mencapai pengetahuan dan pengalaman spiritual.

Baca Juga  Capai Prestasi, Pamekasan Raih Penghargaan Garam dan Perizinan Terbaik dari Pemprov Jatim

Selanjutnya, perjalanan Isro Mijroj berlanjut dengan Mijroj, di mana Nabi Muhammad mengalami pengangkatan ke langit yang lebih tinggi. Ia melintasi tujuh langit yang dipenuhi dengan keindahan dan keajaiban yang tak terbayangkan. Setiap langit memiliki keunikan tersendiri, mulai dari bintang-bintang yang gemerlapan hingga malaikat-malaikat yang memuji kebesaran Allah SWT. Nabi Muhammad juga melintasi Sungai Salsabil, sungai surga yang airnya lebih berharga dari emas dan perak.

Perjalanan ini tidak hanya menjadi bukti kebesaran Allah dan kemuliaan Nabi Muhammad, tetapi juga memberikan pesan yang mendalam kepada umat Islam. Perjalanan Isro Mijroj mengajarkan kita tentang pentingnya memperkuat iman dan menjaga hubungan dekat dengan Allah. Nabi Muhammad adalah teladan yang sempurna dalam menghadapi cobaan dan ujian, serta dalam menjalani perintah Allah dengan sepenuh hati.

Perjalanan Isro Mijroj juga mengingatkan kita akan keagungan alam semesta yang diciptakan oleh Allah. Ketika Nabi Muhammad melintasi langit-langit dan melihat keindahan yang tak terhingga, ia menyadari betapa kecilnya manusia di hadapan ciptaan-Nya. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu merenungkan kebesaran Allah dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan kepada kita.

Baca Juga  Kunci Menjadi Muslim yang Dicintai Allah: Panduan Praktis untuk Meningkatkan Iman dan Taqwa

Perjalanan Isro Mijroj Nabi Muhammad adalah peristiwa yang luar biasa dan penuh keajaiban. Melalui perjalanan ini, Nabi Muhammad mengalami pengalaman spiritual yang tak terlukiskan, bertemu dengan para nabi terdahulu, dan melintasi langit-langit yang memukau. Perjalanan ini menjadi bukti kebesaran Allah dan menjadi sumber inspirasi bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan dengan iman dan ketabahan. Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran berharga dari perjalanan Isro Mijroj ini dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kronologi Peristiwa Isra Miraj:

  • Isra: Nabi Muhammad SAW dibawa oleh malaikat Jibril dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem dengan menggunakan Buraq, sebuah kendaraan yang menyerupai kuda putih dengan sayap.
  • Mi’raj: Dari Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW naik ke langit ketujuh dengan melewati berbagai tingkatan langit dan bertemu dengan para nabi terdahulu.
  • Sidratul Muntaha: Di langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW mencapai Sidratul Muntaha, tempat di mana pohon Sidratul Muntaha tumbuh dan bercahaya.
  • Penerimaan Wahyu Shalat: Di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu salat lima waktu dari Allah SWT.

Berita Terkait

Keutamaan Memuliakan Orang Tua Menurut Islam
Etika Mencari Ilmu dalam Islam, Memperkaya Diri dengan Keberkahan
Panduan Memilih Hewan Kurban Terbaik untuk Idul Adha
Menelusuri Akar Tradisi Kurban yang Membentang Abad
Potret Achmad Baidowi, Calon Bupati Pamekasan Melalui Kacamata Kiai Tijani
Karakteristik Ideal Penuntut Ilmu Menurut Pemikiran Imam Al-Ghazali
Lesbumi PCNU Pamekasan Awali 100 Tahun A.A. Navis
Kata dan Rupa Danarto dalam Tilikan Hyphen

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 08:08 WIB

Keutamaan Memuliakan Orang Tua Menurut Islam

Senin, 12 Agustus 2024 - 15:37 WIB

Etika Mencari Ilmu dalam Islam, Memperkaya Diri dengan Keberkahan

Minggu, 16 Juni 2024 - 10:44 WIB

Panduan Memilih Hewan Kurban Terbaik untuk Idul Adha

Minggu, 16 Juni 2024 - 10:17 WIB

Menelusuri Akar Tradisi Kurban yang Membentang Abad

Senin, 10 Juni 2024 - 09:37 WIB

Potret Achmad Baidowi, Calon Bupati Pamekasan Melalui Kacamata Kiai Tijani

Berita Terbaru

Nasional

Presiden Prabowo Buka Komentar soal Mundurnya Gus Miftah

Rabu, 11 Des 2024 - 11:14 WIB

Dok. Istimewa

Berita

Mahasiswa IAIN Madura Usut Deretan Kasus Ke Kejari Pamekasan

Selasa, 10 Des 2024 - 16:34 WIB