Jakarta, SuaraNet – Nusron Wahid, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menilai Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI-P tengah panik karena melihat Presiden Joko Widodo mulai menampakkan dukungannya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden (CAPRES – CAWAPRES) Prabowo-Gibran, melainkan bukan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. (PDI-P)
Pasalnya, Nusron soroti sindiran Hasto terhadap Prabowo yang dianggap tidak mampu melakukan kegiatan langsung ke masyarakat seperti Jokowi atau Ganjar.
Nusron mengatakan bahwa semua orang memiliki karakteristik untuk berinteraksi dengan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pak Jokowi melaksanakan kegiatan langsung, Pak Ganjar juga, Pak Prabowo pun melakukannya, dan Mas Gibran, mengikuti jejak ayahnya dengan kegiatan langsung ke mana-mana. Jika kita tidak melibatkan diri langsung, bagaimana kita bisa mendengarkan aspirasi masyarakat dan memperoleh informasi?” ungkap Nusron di depan awak media Medcen TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Selasa (2/1) malam.
Menurutnya tudingan Hasto tersebut sebagai tanda kepanikan dan kehilangan isu, sambil mengklaim bahwa saat ini Jokowi cenderung mendukung Prabowo-Gibran.
“Selama ini PDI-P selalu mencoba mengaitkan diri dengan Pak Jokowi, namun sekarang terang-benderang lebih banyak mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran. Ini merupakan ungkapan dari seseorang yang bingung dan panik. Namun, tidak masalah jika dia menyampaikannya seperti itu,” ujarnya.
Ia kembali menekankan bahwa semua orang memiliki hak untuk melakukan aktivitas langsung kepada masyarakat.
“Dalam hal kegiatan langsung, setiap orang memiliki hak dan kesempatan, termasuk Pak Prabowo, Mas Ganjar, dan Mas Gibran,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti bahwa Prabowo menjadi satu-satunya calon presiden yang memiliki gaya unik (gemoy). Ia menegaskan, tidak ada calon presiden lain yang bisa meniru kegemoyan Prabowo.
“Sementara yang lain bisa melakukan berbagai hal, gaya gemoy seperti Pak Prabowo tidak dapat ditiru. Gaya Prabowo memiliki daya tarik yang unik karena struktur fisiknya mendukung. Jadi, mohon maaf, Pak, sampaikan salam saya kepada Mas Hasto. Jangan menyampaikannya seperti itu jika sedang bingung,” tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa pemimpin yang bisa melakukan kegiatan langsung ke masyarakat adalah Presiden Joko Widodo dan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Hasto menilai capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, tidak mampu melakukan kegiatan langsung sebagaimana yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dan Ganjar.
Penulis : Fahrur Rozi
Editor : Anam Khair