Anggota BKSAP DPR RI Wisnu Wijaya Promosikan Kerukunan Umat Beragama kepada Delegasi Ulama Pakistan 

- Publisher

Sabtu, 2 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota BKSAP DPR RI Wisnu Wijaya mempromosikan kerukunan antar-umat beragama kepada delegasi ulama Pakistan yang berkunjung ke Indonesia. Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Nusantara III, Jakarta.

Anggota BKSAP DPR RI Wisnu Wijaya mempromosikan kerukunan antar-umat beragama kepada delegasi ulama Pakistan yang berkunjung ke Indonesia. Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Nusantara III, Jakarta.

Jakarta, SuaraNet–Dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di Gedung Nusantara III, DPR RI, Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Wisnu Wijaya, menerima kunjungan delegasi ulama dan pemuka Muslim Pakistan. Wisnu menggunakan kesempatan tersebut untuk mempromosikan kerukunan antar-umat beragama dan Islam moderat di Indonesia.

Delegasi parlemen dan pemuka Muslim Pakistan tersebut berbagi pengalaman mereka tentang kunjungan mereka ke beberapa organisasi Islam di Indonesia, termasuk Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan pesantren-pesantren terkemuka. Mereka mengakui bahwa Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, berhasil mencapai kerukunan umat yang luar biasa.

Indonesia dianggap memiliki pengaruh besar dalam mencerminkan citra Islam moderat dan berkontribusi dalam menjaga pandangan positif masyarakat dunia terhadap dunia Islam. Wisnu Wijaya menjelaskan bahwa semboyan “Bineka Tunggal Ika” yang menjadi pegangan berbangsa dan bernegara di Indonesia menekankan pentingnya persatuan di tengah perbedaan. Meskipun berbeda-beda, bangsa Indonesia tetap satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

Dia juga menekankan pentingnya kebersamaan dan saling menghormati dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, perbedaan adalah sebuah keindahan, dan nilai-nilai kedamaian dan keberagaman harus ditanamkan sejak lingkungan terkecil, seperti keluarga dan sekolah, hingga kehidupan bermasyarakat secara luas.

Baca Juga  Meminta Pemilu 2024: Mahfud Minta Transaksi Janggal Dana Kampanye Diselidiki, Ini Respons KPK

Dalam pertemuan ini, Wisnu Wijaya berhasil menyampaikan pesan penting tentang kerukunan antar-umat beragama kepada delegasi ulama dan pemuka Muslim Pakistan, serta memperkuat citra positif Indonesia sebagai negara dengan Islam moderat.

Dalam pertemuan tersebut, Wisnu Wijaya mengungkapkan, “Di Indonesia kami memiliki semboyan ’Bineka Tunggal Ika’ yang menekankan pentingnya persatuan di tengah perbedaan. Semboyan ini mengajarkan bahwa meskipun berbeda-beda, bangsa Indonesia tetap satu kesatuan yang tidak terpisahkan.” Dia juga menambahkan, “Perbedaan adalah sebuah keindahan. Kebersamaan dan menghormati sesama harus dijaga. Penanaman nilai kedamaian dan keberagaman juga harus dimulai dari lingkup terkecil, yakni keluarga, sekolah, bahkan sampai di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.” Dengan pernyataannya ini, Wisnu Wijaya menekankan pentingnya nilai-nilai kerukunan dan keberagaman dalam membangun masyarakat yang harmonis.

Berita Terkait

Megawati Temui Putra Mahkota Abu Dhabi, Bahas Hubungan Indonesia-UEA
Fatwa MUI: Haram Hukumnya Orang Kaya Pakai Elpiji 3 Kg
Prabowo: NU Berperan Besar dalam Kemerdekaan dan Pembangunan Bangsa
Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, DPR Minta Aturan Diperjelas
Pelemahan Rupiah ke Rp16.305 per Dolar AS, BI Klarifikasi Anomali Data di Google
Terkendala Jam Kerja dan Kepastian Gaji, Pasutri di Sumenep Mundur dari Relawan MBG
Israel Klaim Negaranya Dekat dengan Arab, Saudi Tolak tanpa Kemerdekaan Palestina 
Mahasiswa UNAIR BBK 5 Blambangan Ajak Siswa SDN 2 Blambangan Kelola Sampah Sejak Dini hari

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 13:31 WIB

Megawati Temui Putra Mahkota Abu Dhabi, Bahas Hubungan Indonesia-UEA

Sabtu, 15 Februari 2025 - 03:05 WIB

Fatwa MUI: Haram Hukumnya Orang Kaya Pakai Elpiji 3 Kg

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:47 WIB

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, DPR Minta Aturan Diperjelas

Minggu, 2 Februari 2025 - 06:53 WIB

Pelemahan Rupiah ke Rp16.305 per Dolar AS, BI Klarifikasi Anomali Data di Google

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:48 WIB

Terkendala Jam Kerja dan Kepastian Gaji, Pasutri di Sumenep Mundur dari Relawan MBG

Berita Terbaru

Dok. LPJ PERTAMINA

Nasional

Fatwa MUI: Haram Hukumnya Orang Kaya Pakai Elpiji 3 Kg

Sabtu, 15 Feb 2025 - 03:05 WIB