Ainur Rahman: Tak Mudah Mendaki Karier di Dunia Pendidikan

- Publisher

Rabu, 15 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ainur Rahman, dosen.

Ainur Rahman, dosen.

Pamekasan, SuaraNet—Ainur Rahman mengaku tidak mudah ketika mengejar kariernya sebagai dosen. Tidak semua pemuda desa memiliki pikiran yang sama dengan Ainur: melek pengetahuan dan sadar pendidikan.

Ketika ditanya, apakah dari dulu ingin menjadi dosen? Jawabannya mengejutkan.

“Saya tidak pernah berpikir untuk menjadi seperti saat ini. Ketika masih remaja, saya ingin menjadi seorang vokalis band yang nyanyi dari kafe ke kafe. Menjadi penyanyi di kafe merupakan profesi yang keren di kalangan pemuda seangkatan saya pada waktu itu.”

Tamat sekolah menengah atas, Ainur melanjutkan kuliah S1 di Universitas Madura hingga selesai. Karena merasa kurang puas, ia membulatkan tekad melanjutkan studinya ke jenjang lebih tinggi. Bahkan, setelah lulus S1 ia telah menjadi seorang guru sekolah swasta di Sumenep. Ketika masih menjadi guru, setahun kemudian, Ainur berbelok arah dengan melanjutkan pendidikannya.

Baginya, menjadi dosen merupakan konsekuensi berkarier di dunia pendidikan. “Karena saya alumnus Universitas Madura, saya diminta mengajar di sini dan kesempatan itu tidak saya sia-siakan,” ujarnya.

Baca Juga  PK PMII STISA Dorong Mahasiswa Baru Membangun Kualitas Diri

Tak puas dengan itu, dosen Program Studi Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan tersebut ingin memantaskan diri lebih jauh dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang S3 yang kini masih tengah ditempuhnya. Bukan hal mudah dan lumrah di kalangan anak muda Madura, tetapi Ainur mematahkan stereotip bahwa orang Madura tidak melek pendidikan.

Selain untuk menikmati karier sebagai dosen, “saya suka ilmu pengetahuan dan membaca menuntut saya melanjutkan kuliah S3 seperti sekarang,” tuturnya malu-malu.
Pada 2021 ia diangkat sebagai asisten oleh dosennya di Universitas Madura. Selama satu semester Ainur menjalankan tugas tersebut sambil melanjutkan kuliah pascasarjana di Yogyakarta yang hampir rampung.
Menurut Ainur, keberuntungannya di dunia pendidikan bergulir dengan cepat. Namun, keberuntungan itu tidak berarti diperoleh dengan mudah. Ia telah ditempa situasi keras dan kegamangan atas masa depan yang penuh ketakpastian.

Berat, tentu saja. Menjadi dosen akan berhadapan dengan banyak tantangan, terutama dalam manghadapi mahasiswa gen Z yang melek gawai. Seorang pendidik tidak boleh kalah cepat dengan peserta didik, baik secara kognitif maupun kemampuan mengoperasikan teknologi kiwari.

Baca Juga  Identitas Mayat di Selokan Terminal Pamekasan Belum Terungkap

“Berhadapan dengan mayoritas mahasiswa yang tanggap teknologi, saya memberikan tugas kepada peserta didik secara kontekstual berbasis proyek. Hal itu mampu meminimalisasi penggunaan kecerdasan buatan yang saat ini banyak digunakan mahasiswa,” pungkasnya.

————-
Penulis:
Wardedy Rosi adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Madura yang bergiat di Sivitas Kotheka dan Lesbumi Pamekasan.

Berita Terkait

Berikut Profil Imam Baidowi, Ketua Pusat FORMASA Sampang Periode 2025-2026
Faisol Pimpin IMMAPSI Jawa Timur 2024-2025, Kabinet Inovatif Resmi Dilantik
Diikuti 8 Sekolah, Universitas Madura Sukses Gelar Program Kolaboratif untuk Guru Matematika
3 Mahasiswa UNESA Dorong Revolusi Literasi di Desa Pereng melalui PKKM
Seminar Nasional UKM PI IAIN Madura Dorong Mahasiswa Jadi Garda Depan Moderasi
PMII Rayon Fasya Lantik Pengurus Baru dan Gelar Mapaba Arjuna 2024
Gelar Sekolah Lagislasi Jilid 2, Ketua Sema FAUD IAIN Madura: Momen Belajar Merumuskan Regulasi Yang Adil
Momentum Milad Ke-27 UKM IQDA IAIN Madura, Achmad Nuruddin: Ini Ajang Pamer Prestasi

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 22:30 WIB

Berikut Profil Imam Baidowi, Ketua Pusat FORMASA Sampang Periode 2025-2026

Sabtu, 1 Februari 2025 - 14:49 WIB

Faisol Pimpin IMMAPSI Jawa Timur 2024-2025, Kabinet Inovatif Resmi Dilantik

Sabtu, 11 Januari 2025 - 07:51 WIB

Diikuti 8 Sekolah, Universitas Madura Sukses Gelar Program Kolaboratif untuk Guru Matematika

Kamis, 26 Desember 2024 - 15:24 WIB

3 Mahasiswa UNESA Dorong Revolusi Literasi di Desa Pereng melalui PKKM

Minggu, 1 Desember 2024 - 18:57 WIB

Seminar Nasional UKM PI IAIN Madura Dorong Mahasiswa Jadi Garda Depan Moderasi

Berita Terbaru

Dok. LPJ PERTAMINA

Nasional

Fatwa MUI: Haram Hukumnya Orang Kaya Pakai Elpiji 3 Kg

Sabtu, 15 Feb 2025 - 03:05 WIB