Hidup bahagia dan sehat secara mental seringkali tidak sederhana. Sebagai seorang kreator konten yang pernah megalami masalah kesehatan mental di masa lalu, saya memahami betul dampak buruk dari pola pikir dan gaya hidup negatif bagi kesejahteraan batin. Berbulan-bulan yang lalu, saya mulai mengevaluasi rutinitas dan perilaku sehari-hari, serta menemukan beberapa area yang perlu diperbaiki untuk mendukung kesehatan mental dari dalam.
Setelah melakukan riset mengenai cara-cara alami meningkatkan mood dan kebahagiaan, saya memutuskan untuk membentuk delapan kebiasaan baru secara gradual sesuai dengan priority dan kemampuan diriku. Hal pertama yang saya lakukan adalah menulis catatan syukur setiap pagi, diikuti dengan menambahkan waktu berolahraga ringan. Lama kelamaan, saya menyadari manfaat yang dirasakan sehingga terinspirasi untuk terus memperbaiki pola hidup.
Sekarang setelah berbulan-bulan berlalu, saya bangga dapat menjadikan delapan kebiasaan berikut sebagai bagian dari rutinitas hidup:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Menulis catatan syukur setiap pagi
Setiap pagi sebelum memulai hari, saya selalu menyempatkan diri untuk menuliskan tiga hal yang patut disyukuri ke dalam catatan kecil dekat meja kopi. Hal ini telah menjadi rutinitas wajib saya sejak setahun lalu, yaitu ketika saya mulai merasa bahwa pola pikir saya terlalu negatif dan mudah cemas.
Awalnya saya melakukannya dengan enggan, karena rasanya agak konyol menuliskan syukur untuk hal-hal sepele seperti masih bisa bangun tidur dan langit yang cerah. Tapi lama-kelamaan saya merasakan manfaatnya. Dengan menulis syukur, suasana hati saya menjadi lebih santai bahkan sebelum memulai aktivitas apapun. Bukan hanya itu, saya juga jadi lebih peka terhadap berkah-berkah kecil yang sebenarnya saya ambil sebagai hal yang lumrah.
Suatu hari, saya terkejut menyadari bahwa selama ini saya sering mengeluhkan masalah-masalah kecil yang sebenarnya tidak terlalu penting. Sedangkan banyak orang lain yang hidupnya jauh lebih sulit. Hal itu membuat saya berpikir bahwa mungkin ini tujuan dari menulis catatan syukur setiap hari, yaitu untuk membuat saya sadar bahwa sebenarnya saya sudah bersyukur.
Sekarang bukan hanya syukur akan hal-hal kecil, saya juga belajar untuk bersyukur di tengah berbagai cobaan. Misalnya ketika mengalami kendala dalam pekerjaan, saya berusaha untuk tidak mengeluh dan melihat pelajaran apa yang bisa diambil. Hal ini membuat saya jadi lebih kuat dan optimis menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Jadi benar kata orang, untuk bahagia kita harus belajar bersyukur.
2. Olahraga setiap hari
Sejak beberapa bulan terakhir, saya telah berusaha untuk mengintegrasikan olahraga ringan kedalam rutinitas harian, yaitu dengan berjalan kaki setiap pagi dan sore selama kurang lebih 30 menit. Awalnya memang terasa berat karena saya terbiasa menghabiskan waktu di depan layar, tapi lama kelamaan saya mulai menikmati dan merasakan manfaatnya.
Setiap pagi sebelum bekerja, saya berjalan-jalan di taman dekat rumah sambil menghirup udara segar. Rasanya sungguh menyegarkan untuk memulai hari. Sedangkan sore harinya, saya lebih suka berjalan santai sambil menikmati perubahan warna langit senja. Hal yang paling saya sukai adalah pikiran yang terasa jauh lebih tenang dan jernih setelah beraktivitas fisik ringan seperti itu.
Saya juga membaca berbagai penelitian yang menunjukkan manfaat olahraga untuk kesehatan mental. Ternyata dengan bergerak secara teratur, tubuh kita akan memproduksi zat kimia bernama endorfin yang dapat meningkatkan mood. Selain itu, olahraga juga dapat mengurangi stres dan meningkatkan rasa percaya diri. Hal ini sangat membantu saya untuk menghadapi hari-hari yang penuh tantangan.
Sejak merasakan manfaat langsung dari latihan ringan setiap hari, saya semakin termotivasi untuk menjadikannya kebiasaan permanen. Bukan hanya bagi kesehatan fisik, tapi juga sangat memengaruhi kesejahteraan mental jangka panjang. Saya yakin dengan olahraga sederhana ini, siapa saja bisa merasa lebih bahagia!
3. Tidur cukup & teratur
Cukupkan tidur 7-8 jam setiap malam untuk memenuhi kebutuhan restorasi tubuh. Tidur yang kurang justru meningkatkan stres dan memudahkan terjadinya depresi atau kecemasan berlebih.
4. Tertawa & mengobrol bersama teman
Sejak dulu, salah satu cara saya untuk menghilangkan stres adalah dengan menghabiskan waktu bersama teman-teman humoris. Kami sering berkumpul di akhir pekan untuk makan bersama, menonton film komedi, atau sekadar ngobrol ringan sambil minum kopi. Meskipun kadang hanya bertukar candaan konyol, hal itu ternyata sangat bermanfaat untuk menaikkan mood.
Saya selalu merasa secara fisik jauh lebih rileks setelah puas tertawa bersama mereka. Tawaran renyah kami yang kadang memenuhi ruangan sungguh menular. Bahkan saat pulang, mood saya masih terasa ringan meskipun tubuh terasa lelah. Rupanya ada alasan ilmiah di balik perasaan bahagia itu.
Dalam sebuah penelitian, dikatakan bahwa saat tertawa, otak kita akan melepaskan hormon-hormon seperti dopamin dan oksitosin yang menimbulkan perasaan senang. Dopamin adalah neurotransmiter yang berperan dalam sistem reward di otak, sedangkan oksitosin dikenal sebagai hormon peluk. Keduanya mampu meredakan stres dan membangkitkan rasa cocok-cocokan sosial.
Karena itulah, meskipun hanya sekedar bercanda bersama teman, tawa ternyata memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan mental dan kebahagiaan pribadi. Saya bersyukur masih dikelilingi sahabat-sahabat penghibur yang senantiasa menghilangkan penat bareng setiap akhir pekan!
5. Perencanaan menu makanan
Seperti kebanyakan orang, dahulu saya terbiasa makan sembarangan tanpa memikirkan gizi atau keseimbangan. Seringnya makan di luar karena praktis dan enak di lidah, tapi sayangnya tidak baik untuk kesehatan jangka panjang. Beberapa tahun lalu, saya mulai sadar bahwa pola makan tidak sehat ini justru membuat mood saya sering naik turun.
Sampai akhirnya suatu hari saya mencoba merencanakan menu seminggu di akhir weekend. Saya mengecek stok sayur, buah, bahan protein dan karbohidrat di kulkas lalu menyusun kombinasi masakan gizinya. Ternyata dengan merencanakan terlebih dahulu, saya jadi lebih kreatif memasak dan bisa menghindari makanan cepat saji. Lebih hemat waktu dan biaya pula karena membeli bahan sekaligus.
Yang terpenting, pola makan seimbang ini sungguh membuat perasaan saya lebih stabil. Makanan bergizi mampu meningkatkan serotoninnya otak, sementara karbohidrat kompleks dan lemak sehat memberi tenaga sepanjang hari. Jadi tidak mudah lapar dan emosi. Lama kelamaan saya menyadari betapa berpengaruhnya apa yang kita masukkan ke dalam perut untuk kesejahteraan mental jangka panjang. Dengan begitu, program diet sehat inilah yang akhirnya saya lanjutkan hingga sekarang.
6. Proyek kreatif sebagai hobi
Aktivitas kreatif memang menjadi salah satu cara favorit saya untuk melepas penat seusai hari yang berat. Apalagi pekerjaan sebagai kreator konten memang cenderung banyak dimakan waktu dan pikiran, jadi perlu ada outlet lain untuk bersantai.
Beberapa bulan belakangan, saya mulai menjadikan menulis sebagai hobi utama. Entah itu catatan harian pribadi, artikel blog pribadi, atau puisi ringan di momen-momen tertentu. Menulis ternyata sangat terapi ketika sedang banyak pikiran, karena bisa mengalihkan fokus ke dunia imajinatif. Selain itu, menulis juga bermanfaat untuk merefleksikan diri dan belajar lebih mengenal pribadi.
Selain menulis, aktivitas kebun kecil di halaman rumahpun saya nikmati. Mengurus tanaman dan bunga, merawat sayuran organik, sungguh membuat pikiran terasa jauh lebih rileks. Suara jangrik sore hari sambil menikmati hasil kebun juga tak ternilai harganya.
Hobi sepele tapi bermakna inilah yang membuat saya semakin bersemangat mengejar passion dan terus belajar. Bukan hanya untuk ekspresi kreatif, tapi juga menjadi bagian penting dalam perjalanan pencarian jati diri di luar ranah pekerjaan. Saya yakin semua orang butuh waktu untuk dirinya sendiri melalui kegiatan yang disukai.
7. Batasi waktu media sosial
Memang media sosial didesain untuk membuat penggunanya betah berlama-lama di dalamnya. Apalagi dengan tekanan sosial yang selalu memamerkan momen bahagia, tidak heran jika seringkali membuat rasa cemas. Saya sadar betul akan hal itu, sebab dulu saya termasuk orang yang kecanduan scroll berjam-jam tiap hari.
Awalnya berat memang untuk melepas ponsel dan laptop, terlebih ada rasa kesepian. Tapi lama-lama saya menyadari bahwa hanya dengan menghabiskan waktu bersama diri sendiri saja, bisa membuat hidup jadi lebih sederhana dan bahagia. Karena itulah sekarang saya membatasi penggunaan media sosial max 1 jam sehari.
Waktu itu saya gunakan untuk menge-check update keluarga dan komunitas favorit, tanpa tergiur untuk terus men-scrolling yang tidak berujung. Kalau dulunya sering tambah cemas setelah berlama-lama online, sekarang perasaan saya lebih stabil. Bahkan kadang ingin mematikan notifikasi agar tidak tergoda untuk online terlalu lama.
Dengan cara sederhana ini, saya belajar untuk mengontrol diri dan menikmati hidup dengan cara yang sangat minimalis digital. Fokus kembali pada hal-hal nyata disekitar, bukan hanya virtualitas belaka. Hal itulah yang terbukti membuat suasana hati jadi lebih baik dan stabil.
8. Konsistensi adalah kunci
Membangun kebiasaan memang membutuhkan proses yang cukup lama. Sebagai manusia, kita lazimnya ingin melihat perubahan cepat, padahal pembentukan pola baru tidak semudah itu. Saya pun menyadari betul tantangannya saat memulai delapan program kesehatan mental ini beberapa bulan lalu.
Awalnya sering lupa atau enggan menjalankannya setiap hari terasa berat. Terkadang saya merasa hasilnya belum kelihatan dan ingin cepat keinginan. Tapi saya berusaha untuk tidak menyerah dan tetap konsisten meskipun dengan tempo perlahan. Setiap sedikit perkembangan positif saya catat agar tetap termotivasi.
Sekarang setelah berbulan-bulan dijalani, saya bisa merasakan dampak menyenangkannya secara bertahap. Jika dulu sering lesu dan emosi, sekarang mood jadi lebih stabil. Tubuh juga terasa lebih sehat dan pikiran terasa lebih jernih. Keadaan ini pun membuat saya semakin antusias melakukan program kebaikan diri ini secara sungguh-sungguh.
Perubahan membutuhkan waktu. Tetapi dengan konsistensi dan kesabaran, pada akhirnya seseorang akan meraih hasil manisnya. Dan hal itulah yang terus memotivasi saya untuk terus menjadi versi diri yang lebih baik setiap harinya.
Itulah delapan kebiasaan sederhana yang saya terapkan untuk mendukung kesehatan mental. Semoga bermanfaat bagi pembaca untuk mempertimbangkannya demi meraih kebahagiaan internal secara bertahap. Pola pikir dan perilaku positif ternyata sangat berpengaruh besar bagi kesejahteraan batin.