Pemerintah Indonesia Menerbitkan Rencana Percepatan Pembangunan Papua untuk Perdamaian

- Publisher

Rabu, 11 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dengan adanya RIPPP dan komitmen pemerintah Indonesia untuk melalui dialog dan merumuskan solusi bersama dengan masyarakat.

Dengan adanya RIPPP dan komitmen pemerintah Indonesia untuk melalui dialog dan merumuskan solusi bersama dengan masyarakat.

Papua, SuaraNetPemerintah Indonesia telah menerbitkan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) 2022-2041 sebagai langkah konkret untuk mencapai perdamaian di Papua. RIPPP ini bertujuan untuk mengatasi ketimpangan struktural dan ketidakadilan politik, sosial, dan ekonomi di wilayah tersebut, serta memperkuat pendekatan kultural. Dalam upaya implementasi RIPPP, para pemangku kepentingan diharapkan merumuskan langkah-langkah konkret dan tidak hanya berbicara tanpa tindakan.

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyatakan, “Ini kan untuk bersama, untuk kebaikan Papua, untuk kesejahteraan Papua. Perlu dirumuskan langkah-langkah yang konkret menuju perdamaian yang berkelanjutan di Papua.” Pada pertemuan dengan para tokoh pegiat kemanusiaan, Hak Asasi Manusia (HAM), dan perdamaian di Kantor Gubernur Papua, Wapres menekankan pentingnya dialog yang membangun sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan di Papua.

Wapres juga meyakini bahwa masyarakat Papua lebih memahami karakteristiknya sendiri, sehingga solusi terhadap permasalahan keamanan di Papua dapat ditemukan melalui dialog dan diskusi yang mengurai permasalahan yang ada. “Saya ingin bahwa memang solusi itu adanya dari Papua sendiri. Saya kira orang Papua lebih tahu bagaimana menyelesaikannya, untuk masalah keamanan ini,” ujar Wapres. Dia menekankan pentingnya merumuskan dan mencari solusi secara bersama-sama.

Baca Juga  Forum Internasional, Menag Dorong Pemanfaatan Zakat dan Wakaf Jadi Solusi Ekonomi

Wapres menegaskan bahwa pemerintah sangat terbuka terhadap masukan dari masyarakat. Ia meminta agar segala saran dan kritik yang membangun disampaikan kepada pemerintah sehingga solusi dapat segera dirumuskan. “Nah, langkah yang dilakukan pemerintah sekarang, apa yang belum lengkap sehingga bisa menyelesaikan persoalan keamanan. Pemerintah terbuka. Kalau ada ketidakadilan, di mana? Tunjukkan kepada pemerintah, sehingga pemerintah akan mengambil langkah. Tolong dirumuskan seperti apa, mari kita dialogkan,” ungkap Wapres.

Dalam konteks dialog, Alberth Rumbekwan, seorang pegiat HAM di Tanah Papua, mengharapkan bahwa dialog dapat menjadi solusi dalam menyelesaikan permasalahan di Papua. “Kami mau ada kedamaian di tanah ini. Oleh karena itu, pemerintah harus duduk sama-sama di satu meja untuk melakukan dialog bersama. Dengan dialog ini akan menyelesaikan masalah di Tanah Papua,” katanya.

Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai tokoh seperti Ketua PWNU Papua, Ketua Muhammadiyah Papua, Ketua Umum FKUB Papua, Pengamat Hukum Papua, Tokoh Senior dan Pegiat HAM, Direktur ELSHAM Papua, Perwakilan ECC di GI TP, mantan Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Uskup Jayapura, dan Kelompok Ahli Sekretaris Eksekutif BPP. Wapres didampingi oleh beberapa menteri dan staf khususnya.

Baca Juga  Ra Baqir-Taufadi Siap Majukan Ekonomi Pesantren melalui Program Pesantrenpreneur

Dengan adanya RIPPP dan komitmen pemerintah Indonesia untuk melalui dialog dan merumuskan solusi bersama dengan masyarakat, diharapkan langkah-langkah konkret dapat diambil untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di Papua.

Berita Terkait

Kebijakan Khusus Arab Saudi: Jemaah RI Usia 90 Tahun Masih Bisa Berhaji
Rumah Warisan yang Tak Ditempati Bisa Diambil Negara, Ini Ketentuannya
6.291 Posko Masjid Ramah Disiapkan untuk Pemudik Lebaran 2025
Jurnalis Tempo Dapat Teror Kepala Babi
Gus Dur Masuk Bursa Calon Pahlawan Nasional 2025, Ini Daftar Lengkapnya
Sejumlah Fakta Rapat Tertutup Panja RUU TNI yang Heboh Di jagat Maya
Dugaan Kecurangan MinyaKita, Isi Tak Sesuai Takaran, Mendag Lapor ke Polisi
Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dibuka! Begini Cara Daftarnya

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 03:53 WIB

Kebijakan Khusus Arab Saudi: Jemaah RI Usia 90 Tahun Masih Bisa Berhaji

Rabu, 26 Maret 2025 - 18:52 WIB

Rumah Warisan yang Tak Ditempati Bisa Diambil Negara, Ini Ketentuannya

Selasa, 25 Maret 2025 - 19:18 WIB

6.291 Posko Masjid Ramah Disiapkan untuk Pemudik Lebaran 2025

Sabtu, 22 Maret 2025 - 03:21 WIB

Jurnalis Tempo Dapat Teror Kepala Babi

Rabu, 19 Maret 2025 - 06:26 WIB

Gus Dur Masuk Bursa Calon Pahlawan Nasional 2025, Ini Daftar Lengkapnya

Berita Terbaru

Berita

Aksi Jaka Jatim Besok: Bongkar Praktik Kotor Bank Papua

Selasa, 13 Mei 2025 - 10:30 WIB