Surabaya, SuaraNet– Sebuah peristiwa mengguncang wilayah Surabaya ketika seorang perempuan berinisial DSA (29) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.
Polisi menduga bahwa kematiannya disebabkan oleh tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kekasihnya, seorang pria berinisial R. Insiden tragis ini terjadi di sebuah tempat karaoke pada dini hari Rabu, 4 Oktober 2023.
Kuasa hukum korban, Dimas Yemahura Alfaraouq, mengungkapkan bahwa terduga pelaku adalah Gregorius Ronald Tannur, yang juga dikenal dengan inisial R. Menariknya, R diketahui sebagai anak seorang anggota DPR RI. Penganiayaan tersebut terjadi di sebuah tempat karaoke yang terletak di Jalan Mayjen Jono Soewojo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Profil Gregorius Ronald Tannur
Informasi terbaru yang dihimpun oleh VIVA Trending pada Jumat, 6 Oktober 2023, mengungkapkan beberapa detail tentang Gregorius Ronald Tannur.
Pria berusia 31 tahun ini berasal dari Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ronald adalah anak dari seorang anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Edward Tannur.
Ayahnya menjabat sebagai Ketua DPC PKB di Kabupaten Timor Tengah Utara sejak tahun 2006. Ibu Ronald bernama Meirizka Widjaja, dan dia juga memiliki dua saudara kandung.
Ronald pernah menempuh pendidikan di SMAK Kolese Santo Yusup Surabaya sebelum melanjutkan studi di Universitas Petra Surabaya, jurusan Ilmu Komunikasi, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IEU, jurusan Manajemen. Namun, dia tidak menyelesaikan pendidikan di kedua kampus tersebut dan memilih untuk mengundurkan diri.
Setelah itu, Ronald melanjutkan studinya di Holmes Institute Melbourne, Australia, dan lulus pada tahun 2016. Dia sempat bekerja di Southern Meats di Goulburn Town dan Voyages Ayers Rock Resort di Northern pada tahun 2018.
Pada tahun 2020, Ronald kembali ke Surabaya. Namun, kegiatan dan pekerjaannya sejak itu tidak diketahui. Selain itu, dia dikenal sebagai sosok yang gemar menjelajahi kuliner dan melakukan perjalanan.
Kasus penganiayaan terhadap pacarnya yang berujung pada kematian tragis membuat ibu korban melaporkan R dan kuasa hukumnya kepada pihak kepolisian. Diketahui bahwa DSA meninggal dunia akibat penganiayaan sekitar 30-45 menit sebelum tiba di rumah sakit.
Tragedi penganiayaan di Surabaya ini telah mengguncang masyarakat setempat. Kasus ini melibatkan DSA yang ditemukan meninggal dunia dengan luka-luka yang mengenaskan, dan diduga dilakukan oleh kekasihnya, R.