Satu Visi, Presiden Joko Widodo Bersama ASEAN Jadikan Asia Damai

- Publisher

Selasa, 8 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bonus demografi dan kepercayaan dunia terhadap ASEAN sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik saat ini merupakan aset kuat ASEAN untuk menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi.

Bonus demografi dan kepercayaan dunia terhadap ASEAN sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik saat ini merupakan aset kuat ASEAN untuk menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi.

Jakarta, SuaraNetPada tanggal 8 Agustus 2023, dalam suasana yang penuh semangat di Nusantara Hall, Gedung Sekretariat ASEAN, Presiden Joko Widodo memberikan dorongan kuat kepada seluruh anggota ASEAN untuk mengukuhkan kembali tekad bersama dalam menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai dan sejahtera. Meskipun tantangan global saat ini tidaklah sederhana, Presiden dengan keyakinan yang teguh menyatakan bahwa ASEAN memiliki kapasitas untuk menghadapinya dengan sukses.

Dalam pidato yang penuh inspirasi, Presiden Jokowi menyatakan, “ASEAN adalah contoh keberagaman yang harmonis, sebuah model yang saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain. Perbedaan di antara negara-negara anggota bukanlah penghalang bagi kita untuk mewujudkan visi dan tujuan besar ASEAN.” Dia menegaskan bahwa keberagaman ini adalah kekuatan, bukan kelemahan.

Presiden menyoroti dua faktor penting yang dapat memacu ASEAN menuju kesuksesan. Pertama, potensi bonus demografi yang dimiliki kawasan ini serta kepercayaan global pada ASEAN sebagai kawasan dengan peluang ekonomi terbaik. Keduanya menjadi aset yang kuat dalam menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga  Menteri Perhubungan dan Menko PMK Bersiap Menghadapi Arus Balik Lebaran 2024

Presiden Jokowi mendorong semua anggota ASEAN untuk memanfaatkan momentum positif ini dengan bijaksana. Dia menyatakan, “Momentum positif ini harus kita manfaatkan untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat kejayaan dunia, sebagai penjaga perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan dunia.”

Indonesia, yang saat ini memegang kepresidenan ASEAN tahun 2023, berkomitmen untuk membentuk dasar yang kokoh agar ASEAN mampu memainkan peran kunci dalam merespons tantangan global. Presiden mengajak seluruh negara anggota ASEAN untuk bersatu dan bergerak maju, mengingat tanggung jawab terhadap ratusan juta jiwa penduduk wilayah tersebut.

“Mari bersama-sama mewujudkan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan yang tangguh,” ajaknya dengan semangat.

Dalam acara ini, Presiden didampingi oleh para tokoh penting seperti Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, serta Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Semua hadir untuk bersama-sama merayakan semangat persatuan dan kerjasama dalam menjadikan ASEAN sebagai kekuatan yang berdampak positif dalam tatanan global.

Berita Terkait

Megawati Temui Putra Mahkota Abu Dhabi, Bahas Hubungan Indonesia-UEA
Fatwa MUI: Haram Hukumnya Orang Kaya Pakai Elpiji 3 Kg
Prabowo: NU Berperan Besar dalam Kemerdekaan dan Pembangunan Bangsa
Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, DPR Minta Aturan Diperjelas
Pelemahan Rupiah ke Rp16.305 per Dolar AS, BI Klarifikasi Anomali Data di Google
Terkendala Jam Kerja dan Kepastian Gaji, Pasutri di Sumenep Mundur dari Relawan MBG
Israel Klaim Negaranya Dekat dengan Arab, Saudi Tolak tanpa Kemerdekaan Palestina 
Mahasiswa UNAIR BBK 5 Blambangan Ajak Siswa SDN 2 Blambangan Kelola Sampah Sejak Dini hari

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 13:31 WIB

Megawati Temui Putra Mahkota Abu Dhabi, Bahas Hubungan Indonesia-UEA

Sabtu, 15 Februari 2025 - 03:05 WIB

Fatwa MUI: Haram Hukumnya Orang Kaya Pakai Elpiji 3 Kg

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:47 WIB

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, DPR Minta Aturan Diperjelas

Minggu, 2 Februari 2025 - 06:53 WIB

Pelemahan Rupiah ke Rp16.305 per Dolar AS, BI Klarifikasi Anomali Data di Google

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:48 WIB

Terkendala Jam Kerja dan Kepastian Gaji, Pasutri di Sumenep Mundur dari Relawan MBG

Berita Terbaru

Dok. LPJ PERTAMINA

Nasional

Fatwa MUI: Haram Hukumnya Orang Kaya Pakai Elpiji 3 Kg

Sabtu, 15 Feb 2025 - 03:05 WIB