Inovatif, Kelompok Tani Pamekasan Mengubah Limbah Sapi Menjadi Pupuk Organik

- Publisher

Selasa, 8 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mengolah 60 sak limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik kompos adalah bukti nyata dari upaya kolektif yang mereka lakukan. Dalam hasil akhirnya, tercipta sekitar 2,5 ton pupuk organik kompos yang berkualitas tinggi.

Mengolah 60 sak limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik kompos adalah bukti nyata dari upaya kolektif yang mereka lakukan. Dalam hasil akhirnya, tercipta sekitar 2,5 ton pupuk organik kompos yang berkualitas tinggi.

Pamekasan, SuaraNet-Kelompok tani (poktan) Ju’ajih Maju  Dusun Bunpandan, Desa Mapper, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura terus memperlihatkan inovasinya.

Pada Jum’at (4/8) siang, mereka menggelar kegiatan pengolahan limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik yang bernilai tinggi.

Ketua Kelompok Tani Ju’ajih Maju, Noer Kholis menjelaskan, bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menemukan solusi praktis terhadap dua masalah utama yang dihadapi oleh petani lokal.

Pertama, mengurangi ketergantungan petani pada bahan kimia yang pada akhirnya bisa merugikan lingkungan. Kedua, mengatasi kesulitan dalam memperoleh pupuk yang sesuai dengan kebutuhan pertanian.

Mengolah 60 sak limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik kompos adalah bukti nyata dari upaya kolektif yang mereka lakukan. Hasil akhirnya, tercipta sekitar 2,5 ton pupuk organik kompos yang berkualitas tinggi, siap untuk mendukung pertumbuhan tanaman dengan cara alami.

Kholis Tektek, panggilan akrab dari Noer Kholis, dengan bangga menceritakan tentang partisipasi yang luar biasa dalam kegiatan ini. Total 40 orang terlibat secara aktif, membentuk tim yang solid dan kompak. Di antaranya, 25 anggota dari kelompok tani, 12 orang penyuluh pertanian yang berasal dari Kecamatan Proppo, serta 3 perwakilan dari Dinas Pertanian.

Baca Juga  DKPP Pecat 10 Penyelenggara Pemilu di Pamekasan

Sebagai lulusan Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, Kholis menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar acara sekali jalan.

Ini adalah langkah pertama dari perjalanan yang akan mereka tempuh dalam mengolah pupuk organik secara berkelanjutan. Karena pada hakikatnya, keberlanjutan ini bukan hanya sekadar kebutuhan petani, tetapi juga tanggung jawab terhadap bumi yang kita tempati.

“Tentunya ini akan dilakukan secara berkelanjutan. Sebab, ini memang dibutuhkan untuk bertani,” tegas Kholis.

Berita Terkait

Waspada! Ini Dia 8 Pelanggaran yang Diincar Polres Pamekasan di Operasi Patuh Semeru 2025
Seskab Teddy Ungkap Capaian Prabowo di Eropa: Tarif Ekspor Nol Persen Berkat CEPA dan Kehormatan Bastille Day
RSUD Pamekasan Gandeng Kejari untuk Layanan Kesehatan Cepat dan Taat Hukum
Dana Hibah Rp 7 Triliun Mangkrak, Jaka Jatim Ultimatum KPK: Seret Gubernur Jatim ke Meja Hijau!
Jaka Jatim Geruduk KPK: Pertanyakan Nasib 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim yang Terkatung-katung
Setahun Terkatung-katung, JAKA Jatim Desak KPK Segera Tangkap 21 Tersangka Dana Hibah Jatim
Fantastis! Harta Nadiem Makarim Ambles Rp624 Miliar Setelah Tak di Kabinet
Polres Pamekasan & Lentera Katandur Gelar Doa Bersama Hari Bhayangkara Ke-79

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 15:31 WIB

Waspada! Ini Dia 8 Pelanggaran yang Diincar Polres Pamekasan di Operasi Patuh Semeru 2025

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:56 WIB

Seskab Teddy Ungkap Capaian Prabowo di Eropa: Tarif Ekspor Nol Persen Berkat CEPA dan Kehormatan Bastille Day

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:37 WIB

RSUD Pamekasan Gandeng Kejari untuk Layanan Kesehatan Cepat dan Taat Hukum

Kamis, 10 Juli 2025 - 12:52 WIB

Dana Hibah Rp 7 Triliun Mangkrak, Jaka Jatim Ultimatum KPK: Seret Gubernur Jatim ke Meja Hijau!

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:30 WIB

Jaka Jatim Geruduk KPK: Pertanyakan Nasib 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim yang Terkatung-katung

Berita Terbaru