Pamekasan, SuaraNet-Kelompok tani (poktan) Ju’ajih Maju Dusun Bunpandan, Desa Mapper, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura terus memperlihatkan inovasinya.
Pada Jum’at (4/8) siang, mereka menggelar kegiatan pengolahan limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik yang bernilai tinggi.
Ketua Kelompok Tani Ju’ajih Maju, Noer Kholis menjelaskan, bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menemukan solusi praktis terhadap dua masalah utama yang dihadapi oleh petani lokal.
Pertama, mengurangi ketergantungan petani pada bahan kimia yang pada akhirnya bisa merugikan lingkungan. Kedua, mengatasi kesulitan dalam memperoleh pupuk yang sesuai dengan kebutuhan pertanian.
Mengolah 60 sak limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik kompos adalah bukti nyata dari upaya kolektif yang mereka lakukan. Hasil akhirnya, tercipta sekitar 2,5 ton pupuk organik kompos yang berkualitas tinggi, siap untuk mendukung pertumbuhan tanaman dengan cara alami.
Kholis Tektek, panggilan akrab dari Noer Kholis, dengan bangga menceritakan tentang partisipasi yang luar biasa dalam kegiatan ini. Total 40 orang terlibat secara aktif, membentuk tim yang solid dan kompak. Di antaranya, 25 anggota dari kelompok tani, 12 orang penyuluh pertanian yang berasal dari Kecamatan Proppo, serta 3 perwakilan dari Dinas Pertanian.
Sebagai lulusan Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, Kholis menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar acara sekali jalan.
Ini adalah langkah pertama dari perjalanan yang akan mereka tempuh dalam mengolah pupuk organik secara berkelanjutan. Karena pada hakikatnya, keberlanjutan ini bukan hanya sekadar kebutuhan petani, tetapi juga tanggung jawab terhadap bumi yang kita tempati.
“Tentunya ini akan dilakukan secara berkelanjutan. Sebab, ini memang dibutuhkan untuk bertani,” tegas Kholis.