Pamekasan, SuaraNet – Dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Madura (UNIRA) berhasil memperoleh Hibah Kemenristekdikti untuk menyelenggarakan kegiatan pendampingan sekolah inklusi di SDN Gladak Anyar 2 pada tanggal 26 Juli.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan tri darma PT yaitu pengabdian kepada masyarakat. Dalam kegiatan pengabdian ini, dilaksanakan pendampingan sekolah inklusi melalui media Ethno web digital dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi dan penguatan profil belajar pancasila. Kegiatan berlangsung selama 3 hari berturut-turut, mulai dari tanggal 24 hingga 26 Juli, dengan berbagai rangkaian pelatihan untuk para guru. Pelatihan meliputi Pembelajaran Berdiferensiasi, Profil Pancasila, hingga penggunaan media Ethno web digital.
Dr. Moh. Zayyadi M.Pd., selaku ketua Abdimas, menyampaikan bahwa pendidikan inklusi ini sangat diperlukan agar siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dapat belajar dan merasa nyaman di lingkungan siswa normal.
Selain itu, keberadaan pendidikan inklusi ini memungkinkan sekolah untuk menerima siswa ABK dan menerapkan pendekatan sekolah inklusi. Ach. Taufik, S.Pd., M.Pd., selaku kepala sekolah SD GKADAK ANYAR 2 menyatakan bahwa mereka telah menerapkan sekolah inklusi ini dengan jumlah siswa ABK sebanyak 4 orang. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan orangtua siswa percaya dan tidak ragu lagi untuk menyekolahkan anak mereka yang berkebutuhan khusus di sekolah tersebut.
Terkait pelatihan sekolah inklusi yang diadakan oleh Dosen FKIP UNIRA, dekan FKIP UNIRA, Dra. Yanti Linarsih M.Pd., menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan sekolah dalam menerima pendampingan sekolah inklusi. Semoga kegiatan ini berdampak positif bagi sekolah dan mampu memberikan pendidikan yang baik bagi siswa ABK (Anak Berkebutuhan Khusus).