Panda Nababan Ungkap Soal Kebenaran Perang Dingin SBY – Mega

- Publisher

Kamis, 22 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Saat Perjumpaan SBY dan Megawati di Pelantikan Presiden Indonesia 2005

Foto: Saat Perjumpaan SBY dan Megawati di Pelantikan Presiden Indonesia 2005

Jakarta, SuaraNet Panda Nababan, Politikus senior PDI Perjuangan ungkap soal “perang dingin” yang terjadi antara Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

 

Menurutnya, Megawati sudah memaafkan peristiwa politik 18 tahun silam itu meskipun mega, masih belum bisa melupakan kejadian tersebut.

 

“bu mega sempat menyampaikan saat saya berkomunikasi langsung, (saya memaafkan itu, tapi hal itu tidak akan pernah melupakan itu) ia menganggap kejadian tersebut sangat menyakitkan,” tuturnya. Kamis (20/5) siang.

 

Hal tersebut terjadi pada tahun 2005, saat SBY belum genap setahun berkuasa, Mega pun belum setahun turun tahta.

 

Saat itu Mega menugaskan dirinya menemui SBY, sebab utusan nya yang diperintahkan SBY untuk bertemu Mega tak berhasil mempertemukan dua mantan presiden tersebut.

 

“Tepat 18 tahun lalu, Bu Mega tugaskan saya untuk berbicara dengan Presiden SBY di Istana di suatu malam, dan pada sebelumnya utusan-utusan dari Presiden SBY untuk meminta Mega kapan waktunya mereka berdua bertemu, itu tidak ada kepastian,” lanjutnya.

Baca Juga  Video Viral Megawati Lepas Tangan Presiden: Begini kata Puan

 

Bahkan, Megawati titipkan lima pertanyaan untuk disampaikan ke SBY, yang isi bahasan tersebut terkait pencalonan SBY sebagai presiden pada Pemilu 2004 hingga pembentukan Partai Demokrat.

 

Diketahui, sebelum mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2004, SBY merupakan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan di Kabinet Gotong Royong, tepatnya saat Kepemimpinan presiden ke 5 itu.

 

ia pun sebut tiga dari lima pertanyaan yang dititipkan untuk SBY lewat utusannya.

 

Pertama, apakah SBY pernah mengatakan keinginannya menjadi wakil presiden pendamping Megawati.

 

Kedua, Megawati bertanya, apakah SBY menggunakan kantor Polkam saat itu untuk membentuk Partai Demokrat.

 

Ketiga, Mega menanyakan, apakah SBY ingat pernyataannya dalam sidang kabinet yang mengaku tak akan mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2004.

 

Kemudian Mega mengatakan jika saja lima pertanyaan itu mendapat jawaban, dirinya bersedia bertemu langsung dengan SBY, itupun Mega hanya harapkan keterbukaan SBY.

 

Namun hal tersebut, tak satu pun titipan itu terjawab dan direspon dengan baik oleh SBY.

Baca Juga  Rakernas V PDIP: Megawati Tegaskan Partainya Sebagai Oposisi dan Kritik Habis-habisan Presiden Jokowi

 

Dari hal itu, hubungan Mega dan SBY renggang. Keduanya hampir tak pernah bertemu selama belasan tahun.

Berita Terkait

Seskab Teddy Ungkap Capaian Prabowo di Eropa: Tarif Ekspor Nol Persen Berkat CEPA dan Kehormatan Bastille Day
Website Diskominfo Jatim Diretas dengan Pesan “Copot Jabatan dan Penjarakan Khofifah” Usai Gubernur Mangkir dari Panggilan KPK
Stok Beras RI Pecahkan Rekor 4 Juta Ton, Mentan Optimis Tak Ada Impor di 2025
Kebijakan Khusus Arab Saudi: Jemaah RI Usia 90 Tahun Masih Bisa Berhaji
Rumah Warisan yang Tak Ditempati Bisa Diambil Negara, Ini Ketentuannya
6.291 Posko Masjid Ramah Disiapkan untuk Pemudik Lebaran 2025
Jurnalis Tempo Dapat Teror Kepala Babi
Bupati-Wakil Bupati Pamekasan Siap Nahkodai Pamekasan

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:56 WIB

Seskab Teddy Ungkap Capaian Prabowo di Eropa: Tarif Ekspor Nol Persen Berkat CEPA dan Kehormatan Bastille Day

Kamis, 26 Juni 2025 - 01:06 WIB

Website Diskominfo Jatim Diretas dengan Pesan “Copot Jabatan dan Penjarakan Khofifah” Usai Gubernur Mangkir dari Panggilan KPK

Rabu, 4 Juni 2025 - 13:07 WIB

Stok Beras RI Pecahkan Rekor 4 Juta Ton, Mentan Optimis Tak Ada Impor di 2025

Minggu, 20 April 2025 - 03:53 WIB

Kebijakan Khusus Arab Saudi: Jemaah RI Usia 90 Tahun Masih Bisa Berhaji

Rabu, 26 Maret 2025 - 18:52 WIB

Rumah Warisan yang Tak Ditempati Bisa Diambil Negara, Ini Ketentuannya

Berita Terbaru