Politik Berintegritas Indonesia Makmur dan Berkualitas

- Publisher

Senin, 29 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Moh. Malthuf, Wakil Ketua I PC. PMII Pamekasan

Moh. Malthuf, Wakil Ketua I PC. PMII Pamekasan

Arus perkembangan politik kebangsaan saat ini sudah sangat santer di republik ini, sebab kita tahu bahwa Indonesia akan menghadapi momentum pemilu di tahun 2024 mendatang. Berbagai tahapan dari Komisi Pemilihan Umum sudah dimulai, mulai dari pendaftaran partai, pendaftaran Calon Legeslatif (Caleg) juga telah selesai beberapa waktu lalu. Namun pertanyaannya apakah mereka semua mengusung cita-cita kemerdekaan? Tentunya tujuan para bakal calon tersebut pasti baik dan tertuju terhadap pembangunan dan pemberdyaan masyarakat. Tetapi apakah semua itu akan dikerjakan dikemudian hari jika mereka terpilih?

Bagi saya poitik kebangsaan ini merupakan suatu hal yang sangat baik dalam melihat kemajuan dan arah bangsa ini, sehingga penting bagi bakal calon untuk menyesuaikan visi yang dibawa dengan kinerja yang baik dalam rangka menyongsong kemajuan bangsa Indonesia. Terlepas janji politik yang dilakukan oleh para calon legeslatif ataupun eksekutif  merupakan strategi komunikasi atau Public Campage (kampanye publik) untuk mendapatkan suara masyarakat. Maka sudah saatnya para generasi bangsa ini terus berkomitmen dalam menciptakan arus perkembangan bangsa Indonesia yang lebih baik, baik dari segi infrastruktur, sosial, politik, hukum ekonomi dan budaya, serta perumusan perundang undangan yang bijak dan mengarah terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Integritas pemilu tentunya dapat diukur dengan melakukan analisis atas regulasi, tahapan, pembentukan daerah pemilihan, daftar pemilih tetap, pendaftaran partai politik peserta pemilu, pencalonan kandidat, pemberitaan media, dana kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara, rekapitulasi suara, penyelenggara pemilu, dan tentunya masyarakat pemilih. Meskipun demikian, dalam praktiknya subjek yang menjadi penentu suatu politik itu berintegritas atau tidak berintegritas lebih banyak ditagihkan kepada penyelenggara pemilu. Dalam konteks Indonesia ada Komisi Pemilihan Umum (KPU),  Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) dan Dewan Pengawas Penyelenggaraan Pemilu (DKPP). Oleh karena itu, dugaan kecurangan yang melibatkan penyelenggara pemilu, jika tidak ditangani secara serius, dapat merusak bangunan politik berintegritas yang akan membuat kepercayaan publik terhadap hasil pemilu menyusut.

Baca Juga  Liga 1 Dilanjutkan, Menpora: Harus Ada Kompetisi Supaya Mereka Terasah Terus Kemampuannya

Disamping itu, berbagai kepentingan dari setiap partai politik tentunya berbada antara satu dengan yang lainnya, sehingga dalam prosesnya wajar jika semua partai berlomba-lomba untuk mencapai kepentingan tersebut. Namun, apakah kepentingan tersebut mengarah terhadap kemajuan bangsa ini? Atau hanya sekedar berebut kedudukan di kursi pemerintahan? Mengingat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, sejatinya partai politik memegang peranan penting di Indonesia. Undang-undang tersebut mengamanatkan lima fungsi strategis partai politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pertama, sarana pendidikan politik, Kedua, sarana persatuan dan kesatuan bangsa, Ketiga, sarana menyerap, menghimpun, dan menyalurkan aspirasi masyarakat, Keempat, sarana partisipasi politik warga negara, dan Kelima, sarana perekrutan kader dalam proses pengisian jabatan politik.

Maka semua elemen bangsa ini penting untuk sama-sama berikhtiar dalam membangun bangsa yang bermartabat dan sejahtera, dengan cara memberikan edukasi yang baik tentang integritas politik itu sendiri, edukasi ini bukan hanya soal himbauan untuk tidak golput dalam momentum pemilihan itu sendiri, akan tetapi memanfaatkan suara yang dimiliki oleh masyarakat dengan bijak dan melihat aspek jangka panjang terhadap bangsa Indonesia.

Baca Juga  Usai Terpilih Ketua IMPI se-Indonesia, Rofiq Dapat Apresiasi Dari Bupati Pamekasan

Negera seperti Indonesia ini telah kita ketahui bersama bahwa Indonesia menganut sistem demokrasi dalam pemerintahannya, Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosialekonomiadat dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara. Demokrasi juga merupakan perangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan beserta praktik dan prosedurnya. Landasan demokrasi mencakup kebebasan berkumpulkebebasan berserikat dan kebebasan berbicara, inklusivitas dan kebebasan berpolitikkewarganegaraanpersetujuan dari yang terperintahhak suara, kebebasan dari perampasan pemerintah yang tidak beralasan atas hak untuk hidup, dan hak kebebasan,

Pemilu menjadi jangkar keabsahan penerapan demokrasi dan cara berpolitik di suatu negara. Melalui pemilu, rakyat memiliki mekanisme secara berdaulat untuk memilih, mempertahankan, atau mengganti pemimpinnya secara bebas, hal yang tak dapat ditemukan dalam sistem politik nondemokratis. Pemilu ialah sarana persaingan perebutan jabatan-jabatan politik dan peralihan kekuasaan secara damai.

Baca Juga  Mencari Tontonan yang Menghibur dan Memikat? Berikut 6 Film yang Tayang di KCM Pamekasan

Kekuatan pemuda di Indonesia tentu menjadi sasaran bagi para calon yang memiliki kepentingan, generasi muda juga harus diberikan edukasi agar haknya dimanfaatkan dengan bijak. Karena kita ketahui bersama generasi muda merupakan asset berharga dalam menyongsong masa depan bangsa, begitupun dengan prinsip bonus demografi, dimana usia produktif ada di angka 17 tahun keatas, sehingga selaras dengan Indonesia yang mengusung misi Indonesia emas 2045.

Saat ini dapat kita lihat bahwa perkembangan teknologi merupakan suatu kemajuan yang tidak bisa kita hindari, sehingga perkembangan tersebut penting untuk kita manfaatkan sebagai upaya transformasi digital, kesadaran dalam memanfaatkan platform digital saat ini merupakan salah satu asset berharga dalam melakukan perubahan, sebab kita tidak hanya hidup di masa lalu, akan tetapi kita hidup di masa sekarang yang mayoritas sudah melakukan pemanfaatan digitalisasi secara massif.

Tentunya dengan kesadaran berbasis nilai kemaslahatan ummat harus menjadi prinsip utama yang dimiliki oleh para generasi muda saat ini untuk menghadapi momentum politik 2024 mendatang. Tidak hanya itu edukasi terhadap masyarakat harus terealisasi dengan baik agar proses pemilu 2024 dapat menjadi momentum politik yang berintegritas untuk menuju indonesia yang makmur dan berkualitas.

Berita Terkait

Potret Pilkada Sumenep: Cerminan Demokrasi Madura
Problematika Gen Z dan Dampak Budaya FOMO
Mental Health, Hustle Culture, dan Cara Gen Z Bertahan
Menangkal Overclaim: Peran Edukasi dalam Meningkatkan Kecerdasan Konsumen
RS Larasati Pamekasan Sukses Gelar Pelatihan K3 untuk Tingkatkan Keselamatan Kerja
Keranjang Belanja yang Berlubang, Mengapa Data Kita Mudah Bocor di E-commerce?
3 Srikandi Berebut Kursi Gubernur Jawa Timur
Khitan Massal Gratis Pamekasan Sukses Layani Ratusan Anak

Berita Terkait

Minggu, 8 Desember 2024 - 12:30 WIB

Potret Pilkada Sumenep: Cerminan Demokrasi Madura

Kamis, 5 Desember 2024 - 12:36 WIB

Problematika Gen Z dan Dampak Budaya FOMO

Senin, 2 Desember 2024 - 13:44 WIB

Mental Health, Hustle Culture, dan Cara Gen Z Bertahan

Minggu, 1 Desember 2024 - 16:00 WIB

Menangkal Overclaim: Peran Edukasi dalam Meningkatkan Kecerdasan Konsumen

Kamis, 21 November 2024 - 15:38 WIB

RS Larasati Pamekasan Sukses Gelar Pelatihan K3 untuk Tingkatkan Keselamatan Kerja

Berita Terbaru

Nasional

Presiden Prabowo Buka Komentar soal Mundurnya Gus Miftah

Rabu, 11 Des 2024 - 11:14 WIB

Dok. Istimewa

Berita

Mahasiswa IAIN Madura Usut Deretan Kasus Ke Kejari Pamekasan

Selasa, 10 Des 2024 - 16:34 WIB