Suaranet.id, Jakarta – Kader PPP DKI Jakarta Erwin Azmi menilai kehadiran Zainut Tauhid di pelantikan anaknya, Najmi Mumtaza Rabbany, sebagai kader Perindo sangat memalukan. Selain karena ia masih menjadi wakil menteri yang diusulkan PPP, juga karena ia lebih memilih menghadiri acara Perindo dibanding mempersiapkan ibadah haji yang membutuhkan konsentrasi.
“Zainut Tauhid adalah contoh pejabat publik yang tak punya etika dan tak lagi punya malu. Ia diberi posisi terhormat oleh PPP sebagai wakil menteri, tapi sibuk ngurus partai lain,” jelas Erwin yang juga merupakan anggota departemen DPP PPP.
Erwin menyebut sudah selayaknya Zainut dicopot dari jabatan Wamenag. Zainut dinilai sudah tak lagi memiliki kriteria dan kapekaan untuk menjadi pejabat publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jika punya etika, sudah seharusnya Zainut mundur dari kursi Wamenag, jika tidak harus segera dicopot dengan tidak hermat,” kata Erwin.
Erwin menghimbau semua kader PPP, apalagi kader senior, harus konsentrasi membesarkan partai. Tidak seperti Zainut yang malah ikut acara yang merupakan bagian dari kampanye partai lain. Karena itulah Erwin mengusulkan kepada DPP PPP untuk mengajukan reshufle zainut tauhid dr posisi Wamenag.