Hoax STNK Mati 2 Tahun Kendaraan Disita Resahkan Warga Pamekasan, Polisi Angkat Bicara

- Publisher

Rabu, 30 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasihumas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto.

Kasihumas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto.

Pamekasan – Masyarakat Pamekasan dihebohkan dengan beredarnya kabar di media sosial mengenai aturan tilang baru yang disebut-sebut bisa langsung menyita kendaraan dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mati selama dua tahun. Isu ini juga menyebutkan adanya operasi besar-besaran yang dilakukan oleh Polres Pamekasan dan jajaran Polsek.

Menanggapi keresahan tersebut, Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto melalui Kasihumas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto dengan tegas membantah kebenaran informasi tersebut.

“Info yang beredar (terkait polisi bisa langsung menyita kendaraan yang STNK mati 2 tahun) itu adalah tidak benar,” ujar AKP Sri Sugiarto pada Selasa (29/4/2025).

Lebih lanjut, AKP Sri Sugiarto menjelaskan bahwa pihaknya saat ini memang tengah melakukan razia, namun fokus utamanya adalah mengantisipasi aksi balap liar yang sangat meresahkan masyarakat. “Apabila pihaknya mendapati kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat dan dokumentasi lengkap serta knalpot brong baru kami amankan,” tegasnya.

Terkait aturan STNK mati dua tahun, AKP Sri Sugiarto meluruskan bahwa tidak ada perubahan dalam prosedur penilangan. Jika STNK tidak diperpanjang selama dua tahun, data kendaraan tidak akan otomatis dihapus kecuali atas permintaan pemilik. Pengendara yang terjaring razia dengan STNK mati akan tetap ditilang, namun kendaraannya tidak akan disita. Mereka hanya akan diberikan peringatan untuk segera melunasi tunggakan pajak kendaraan.

Baca Juga  Tanggap Darurat: Jokowi Siapkan Bantuan Rp60 Juta untuk Korban Gempa di Pulau Bawean

“Apabila terjaring razia, kendaraan yang memiliki STNK tetapi mati hanya diberikan peringatan untuk segera melunasi tunggakannya,” jelas AKP Sri Sugiarto.

Selain itu, Kasihumas Polres Pamekasan juga menyinggung soal sistem tilang elektronik (ETLE). Ia mengatakan bahwa pengendara yang terekam ETLE tidak akan langsung dikenakan sanksi. Mereka akan menerima surat konfirmasi terlebih dahulu untuk verifikasi. Pemblokiran data kendaraan baru akan dilakukan sementara jika pemilik tidak merespons surat konfirmasi atau tidak membayar denda tilang dalam batas waktu yang ditentukan, dan dapat dibuka kembali setelah kewajiban dipenuhi.

AKP Sri Sugiarto menegaskan bahwa seluruh aturan ini telah diatur dalam Pasal 74 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Lebih lanjut, Polres Pamekasan mengumumkan bahwa mulai tanggal 1 Juni 2025 mendatang, pihaknya akan melakukan penindakan tegas terhadap pelanggaran lalu lintas yang kasat mata, seperti tidak memakai helm, tidak ada kaca spion, penggunaan roda dan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis (knalpot brong), melanggar rambu-rambu, serta pelanggaran lain yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga  Upaya Mahasiswa Jaga Keutuhan Demokrasi: Cerdas Memilih, Tolak Doktrinasi Politik
Follow WhatsApp Channel www.suaranet.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemerintah Naikkan Gaji Hakim 280 Persen demi Tegakkan Marwah Peradilan
Putusan MK Jadi Angin Segar bagi Masyarakat Hutan dan Petani Kecil
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia
Disdikbud Pamekasan Gelontorkan Rp 1,48 Miliar untuk Buku Sekolah
Nelayan Pulau Kecil Desak Revisi Perda dan Tindakan Tegas terhadap Kapal Trawl
Mahasiswa HTN UIN Madura Komitmen Kuatkan ‘Fondasi Moral’ Bangsa di Usia Ke-4 
Disebut dalam Video Viral Razia Rokok Ilegal, Haji Sugik dan Haji Her Angkat Bicara
Kasus Intimidasi Wartawan JTV di Pamekasan Mengendap 9 Bulan, Kejari Desak Penyerahan Berkas

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:57 WIB

Pemerintah Naikkan Gaji Hakim 280 Persen demi Tegakkan Marwah Peradilan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 15:33 WIB

Putusan MK Jadi Angin Segar bagi Masyarakat Hutan dan Petani Kecil

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:21 WIB

Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:54 WIB

Disdikbud Pamekasan Gelontorkan Rp 1,48 Miliar untuk Buku Sekolah

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:48 WIB

Nelayan Pulau Kecil Desak Revisi Perda dan Tindakan Tegas terhadap Kapal Trawl

Berita Terbaru