Israel Klaim Negaranya Dekat dengan Arab, Saudi Tolak tanpa Kemerdekaan Palestina 

- Publisher

Kamis, 30 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dok. Istimewa

Dok. Istimewa

Internasional, SuaraNet Pemerintah Israel kembali menyatakan bahwa normalisasi hubungan dengan Arab Saudi semakin dekat untuk terealisasi. Klaim ini disampaikan oleh Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat (AS), Yechiel Leiter, yang menyebut perubahan dinamika di Timur Tengah sebagai faktor utama.

Dalam wawancara dengan Jerusalem Post, Leiter menilai bahwa kebijakan luar negeri mantan Presiden AS Donald Trump berperan besar dalam mempercepat proses ini. Ia juga mengaitkan perkembangan tersebut dengan melemahnya kelompok perlawanan seperti Hamas dan Hizbullah.

“Kami lebih dekat dengan Arab Saudi karena telah membuat lemah Hamas serta kejatuhannya (Presiden Suriah Bashar Al Assad),” ujar Leiter.

Trump, selama masa jabatannya, berhasil menengahi normalisasi hubungan Israel dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko melalui Perjanjian Abraham. Leiter mengklaim kesepakatan tersebut menjadi pijakan bagi upaya lebih luas dalam membangun stabilitas kawasan.

“Normalisasi bukan hanya soal perjanjian perdagangan atau basa-basi diplomatik, tetapi juga menciptakan kerangka kerja baru untuk stabilitas kawasan, menolak ekstremisme, dan mendorong kerja sama,” tambahnya.

Baca Juga  16 Juta Rumah Tangga Petani, Tanah Setengah Hektar: Ungkapan Cak Imin dalam Debat Pilpres 2024

Namun, klaim Israel ini kembali terbentur sikap tegas Arab Saudi yang menolak normalisasi tanpa penyelesaian konflik Palestina. Sejak pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023, Saudi berulang kali menegaskan bahwa hubungan diplomatik hanya mungkin terjadi jika Palestina memperoleh kemerdekaan penuh.

Selain itu, Leiter juga mendorong Yordania dan Mesir untuk menerima pengungsi Gaza sebagaimana yang diusulkan oleh Trump. Namun, kedua negara tersebut telah menolak opsi tersebut, dengan alasan bahwa pemindahan penduduk Gaza dapat mengarah pada pengusiran permanen warga Palestina dari tanah mereka.

Warga Gaza sendiri menentang rencana tersebut, menyatakan lebih memilih bertahan di wilayah mereka meskipun dalam kondisi sulit. Pemindahan paksa dinilai sebagai langkah yang dapat mengubah peta demografi wilayah tersebut dan memperkuat kendali Israel atas Gaza.

Follow WhatsApp Channel www.suaranet.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemerintah Tancap Gas Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI
Prabowo Gandeng Serikat Buruh, Komitmen Beri Ruang Demokrasi dan Percepat UU Ketenagakerjaan
Isu Gaji DPR Rp100 Juta Heboh, Puan Maharani Klarifikasi: Bukan Kenaikan Gaji, tapi Uang Pengganti Rumah
Kemenag Luncurkan Kurikulum Berbasis Cinta, Persiapkan Ratusan Guru sebagai ‘Penyebar Kasih’
Terobosan Baru! Indonesia dan Peru Sepakat Kerja Sama Strategis, Perdagangan Kian Moncer!
Presiden Prabowo: Indonesia Tetap Tenang di Tengah Gejolak Geopolitik dan Geoekonomi Global
KPK Tahan Dua Eks Pejabat Pertamina Terkait Korupsi Pengadaan LNG yang Rugikan Negara Rp 1,8 Triliun
Akurat.co Bantah PHK Eks Redpel SEO Rahman Sugidiyanto Karena Tekanan Wakil Ketua DPR

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 12:53 WIB

Pemerintah Tancap Gas Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI

Selasa, 2 September 2025 - 10:51 WIB

Prabowo Gandeng Serikat Buruh, Komitmen Beri Ruang Demokrasi dan Percepat UU Ketenagakerjaan

Selasa, 19 Agustus 2025 - 11:40 WIB

Isu Gaji DPR Rp100 Juta Heboh, Puan Maharani Klarifikasi: Bukan Kenaikan Gaji, tapi Uang Pengganti Rumah

Selasa, 12 Agustus 2025 - 12:56 WIB

Kemenag Luncurkan Kurikulum Berbasis Cinta, Persiapkan Ratusan Guru sebagai ‘Penyebar Kasih’

Selasa, 12 Agustus 2025 - 12:49 WIB

Terobosan Baru! Indonesia dan Peru Sepakat Kerja Sama Strategis, Perdagangan Kian Moncer!

Berita Terbaru

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangannya usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Berita

Pemerintah Tancap Gas Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI

Rabu, 10 Sep 2025 - 12:53 WIB

ilustrasi: AI

Lifestyle

Mengapa Kesehatan Mental Penting?

Rabu, 3 Sep 2025 - 12:53 WIB

slowliving:ai

Lifestyle

Seni Hidup “Slow Living” di Era Modern

Rabu, 3 Sep 2025 - 12:43 WIB