Banyuwangi, SuaraNet – Sebanyak 152 siswa SDN 2 Blambangan mengikuti kegiatan edukasi lingkungan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) dari kelompok BBK 5 Blambangan pada 25 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan pengelolaan sampah dan kelestarian lingkungan kepada siswa sejak dini melalui serangkaian aktivitas interaktif.

Kegiatan dimulai dengan penyuluhan tentang pengelompokan sampah berdasarkan jenisnya, yaitu sampah organik dan anorganik. Para mahasiswa memberikan contoh langsung dan mengajak siswa mempraktikkan pemilahan sampah menggunakan media pembelajaran berupa puzzle bergambar.
“Kalau sampah organik bisa dijadikan kompos untuk menyuburkan tanaman, sedangkan plastik bisa kita ubah jadi ecobrick,” jelas salah satu mahasiswa UNAIR saat memberikan arahan kepada siswa.
Setelah memahami proses pemilahan, siswa diajak memanfaatkan limbah plastik untuk membuat ecobrick. Dengan memadatkan limbah plastik ke dalam botol bekas, siswa belajar memanfaatkan sampah menjadi produk yang bermanfaat. Botol-botol tersebut kemudian dirangkai menjadi vas bunga.
Aktivitas ini menjadi salah satu favorit para siswa. “Seru sekali kak! Ternyata sampah plastik bisa jadi sesuatu yang baru,” ungkap seorang siswa dengan antusias.

Selain itu, mahasiswa juga memperkenalkan papan informasi tentang waktu penguraian sampah. Informasi seperti botol plastik yang membutuhkan 450 tahun untuk terurai dan styrofoam yang sulit terurai hingga jutaan tahun, disampaikan dengan desain visual menarik agar mudah dipahami oleh siswa.
Papan tersebut dipasang di area sekolah sebagai pengingat agar siswa lebih bijak dalam mengelola sampah.
Selama kegiatan berlangsung, siswa terlihat antusias mengikuti semua sesi. Mahasiswa memberikan hadiah kecil untuk mendorong partisipasi aktif, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.
Para mahasiswa berharap kegiatan ini dapat memotivasi siswa untuk terus menjaga kebersihan lingkungan, tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah dan lingkungan sekitar. Mereka juga berharap, inisiatif kecil ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Blambangan.