Internasional, SuaraNet – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyatakan keraguannya terhadap kelangsungan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Pernyataan ini disampaikan saat Trump ditanya oleh wartawan di Gedung Putih, Selasa (21/1), setelah kembali dari sebuah acara resmi.
“Saya tidak yakin,” ucap Trump ketika diminta pandangannya soal kemungkinan kedua pihak dapat mempertahankan kesepakatan. Trump juga menegaskan bahwa konflik tersebut merupakan perang antara Israel dan Hamas, bukan perang Amerika Serikat.
“Saya tidak yakin. Itu bukan perang kita; itu perang mereka,” sampainya.
Meski skeptis, Trump menyebut Hamas telah mengalami pelemahan signifikan sejak dimulainya konflik, terutama setelah serangan besar yang dilancarkan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Serangan tersebut menjadi pemicu utama perang yang mengakibatkan kehancuran besar di Jalur Gaza.
“Saya melihat gambar Gaza. Gaza seperti lokasi penghancuran besar-besaran,” ungkap Trump.
Di sisi lain, Trump juga membayangkan potensi rekonstruksi besar-besaran di Gaza jika gencatan senjata dapat terus berjalan. Ia menggambarkan Gaza sebagai kawasan strategis dengan cuaca dan lokasi yang mendukung untuk pembangunan.
“Ini adalah lokasi yang fenomenal di tepi laut cuaca terbaik. Beberapa hal indah bisa dilakukan di sana,” tambahnya.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai diterapkan pada Minggu (19/1), sehari sebelum pelantikan Trump. Kesepakatan ini mencakup pertukaran sandera Hamas dan tahanan Palestina, yang merupakan hasil diplomasi panjang dari pemerintahan Presiden Joe Biden sejak Mei lalu.