Serukan Megawati Mundur Dari PDIP, Effendi Simbolon: Partai PDIP Bukan Milik Pribadi

- Publisher

Jumat, 10 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, SuaraNet – Mantan politikus PDI Perjuangan (PDIP), Effendi Simbolon, menyampaikan desakan agar Megawati Soekarnoputri melepaskan jabatannya sebagai Ketua Umum PDIP.

Menurut Effendi, pergantian pucuk kepemimpinan partai perlu dilakukan sebagai tanggapan atas penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus hukum.

Dalam keterangannya, Effendi menilai bahwa situasi ini menjadi momen untuk evaluasi menyeluruh terhadap struktur kepemimpinan PDIP. Ia menegaskan bahwa tanggung jawab atas kasus yang menyeret posisi strategis di partai tak bisa hanya berhenti pada Sekjen.

“Sudah waktunya dilakukan pembaharuan total, bukan hanya di level sekjen, tapi juga sampai ke tingkat ketua umum,” ujarnya di Jakarta, Rabu (8/1), usai menghadiri acara di Kementerian Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

Effendi juga menyinggung bahwa partai politik merupakan lembaga yang diatur oleh Undang-Undang Partai Politik, sehingga harus mempertahankan akuntabilitasnya kepada publik.

Megawati, menurutnya, sebagai simbol utama kepemimpinan partai, seharusnya mengambil langkah mundur untuk menjaga integritas PDIP di mata masyarakat.

“Partai itu bukan milik perorangan. Semua yang terjadi di dalamnya harus bisa dipertanggungjawabkan kepada publik,” tambah Effendi.

Baca Juga  Jokowi Hadiri dan Pimpin Langsung Upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023

Desakan ini muncul di tengah dinamika internal partai yang dinilai Effendi membutuhkan reformasi mendasar.

Ia percaya bahwa pembaharuan dalam struktur kepemimpinan, termasuk di tingkat ketua umum, adalah langkah krusial untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap PDIP.

Penulis : Mosdalifah

Editor : Anam Khair

Follow WhatsApp Channel www.suaranet.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemerintah Tancap Gas Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI
Prabowo Gandeng Serikat Buruh, Komitmen Beri Ruang Demokrasi dan Percepat UU Ketenagakerjaan
Isu Gaji DPR Rp100 Juta Heboh, Puan Maharani Klarifikasi: Bukan Kenaikan Gaji, tapi Uang Pengganti Rumah
Kemenag Luncurkan Kurikulum Berbasis Cinta, Persiapkan Ratusan Guru sebagai ‘Penyebar Kasih’
Terobosan Baru! Indonesia dan Peru Sepakat Kerja Sama Strategis, Perdagangan Kian Moncer!
Presiden Prabowo: Indonesia Tetap Tenang di Tengah Gejolak Geopolitik dan Geoekonomi Global
KPK Tahan Dua Eks Pejabat Pertamina Terkait Korupsi Pengadaan LNG yang Rugikan Negara Rp 1,8 Triliun
Akurat.co Bantah PHK Eks Redpel SEO Rahman Sugidiyanto Karena Tekanan Wakil Ketua DPR

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 12:53 WIB

Pemerintah Tancap Gas Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI

Selasa, 2 September 2025 - 10:51 WIB

Prabowo Gandeng Serikat Buruh, Komitmen Beri Ruang Demokrasi dan Percepat UU Ketenagakerjaan

Selasa, 19 Agustus 2025 - 11:40 WIB

Isu Gaji DPR Rp100 Juta Heboh, Puan Maharani Klarifikasi: Bukan Kenaikan Gaji, tapi Uang Pengganti Rumah

Selasa, 12 Agustus 2025 - 12:56 WIB

Kemenag Luncurkan Kurikulum Berbasis Cinta, Persiapkan Ratusan Guru sebagai ‘Penyebar Kasih’

Selasa, 12 Agustus 2025 - 12:49 WIB

Terobosan Baru! Indonesia dan Peru Sepakat Kerja Sama Strategis, Perdagangan Kian Moncer!

Berita Terbaru

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangannya usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Berita

Pemerintah Tancap Gas Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI

Rabu, 10 Sep 2025 - 12:53 WIB

ilustrasi: AI

Lifestyle

Mengapa Kesehatan Mental Penting?

Rabu, 3 Sep 2025 - 12:53 WIB

slowliving:ai

Lifestyle

Seni Hidup “Slow Living” di Era Modern

Rabu, 3 Sep 2025 - 12:43 WIB