Jakarta, SuaraNet — Isu pergantian posisi Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden kembali ramai diperbincangkan, terutama di media sosial. Namun, Ustad Adi Hidayat secara tegas membantah kabar bahwa dirinya akan menggantikan posisi tersebut.
Isu ini mencuat setelah Gus Miftah mengundurkan diri, menyusul viralnya insiden pernyataannya yang dianggap menghina penjual es teh saat memberikan ceramah.
Melalui kanal YouTube pribadinya pada Rabu (11/12), Ustad Adi Hidayat menjelaskan bahwa narasi yang berkembang, baik di media sosial maupun grup WhatsApp, sepenuhnya tidak benar. Bahkan, ia mengaku banyak menerima ucapan selamat dan doa, meski kabar tersebut tidak memiliki dasar.
“Dari video ini, saya ingin menyampaikan bahwa isu tersebut tidak benar adanya. Sekali lagi, penetapan, pengangkatan, atau pelantikan apapun terkait stafsus itu tidaklah benar,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ustad Adi Hidayat menyampaikan rasa percaya dirinya bahwa ada banyak sosok lain yang lebih layak untuk mengemban jabatan tersebut. Ia pun mengapresiasi kebijakan Presiden yang dinilainya bijaksana dalam menentukan pilihan.
“Saya yakin, banyak orang-orang yang lebih baik, lebih pantas, dan lebih berwawasan untuk posisi itu. Tentu bapak Presiden, dengan hak prerogatifnya yang penuh serta wawasan mendalam, akan memilih stafsus yang lebih berkualitas dibandingkan dengan saya,” tambahnya.
Melalui video klarifikasinya, ia berharap masyarakat dapat memahami dan menghentikan penyebaran isu yang tidak benar.
“Saya berharap, dengan penyampaian ini, teman-teman dan sahabat yang sempat menerima informasi tersebut dapat mengetahui fakta yang sebenarnya. Mari kita fokus mendoakan kebaikan bagi negeri ini, menjaga persatuan, dan bekerja sama untuk mewujudkan hal-hal positif,” tutupnya.
Penulis : Mosdalifah
Editor : Hana Hanisa