Dekan FISIP Unair Bekukan BEM Usai Pemasangan Karangan Bunga Satire Pelantikan Presiden

- Publisher

Selasa, 29 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dok. Karangan Bunga Satire Pelantikan Presiden

Dok. Karangan Bunga Satire Pelantikan Presiden

Surabaya, SuaraNet — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga harus menerima konsekuensi serius setelah karya seni satir berupa karangan bunga yang mereka pasang menjadi viral. Dekanat FISIP memutuskan untuk membekukan BEM setelah karya tersebut memicu respons publik yang luas dan dianggap sensitif oleh pihak kampus.

Karya karangan bunga, yang berisi ucapan selamat atas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, dipajang di Taman Barat FISIP pada Selasa (22/10) pukul 15.00. Hanya beberapa jam kemudian, karangan bunga itu ditarik kembali karena hujan. Meski begitu, pesan tersebut telah tersebar di media sosial, termasuk X dan TikTok, dan segera mendapat sorotan luas, terutama di kalangan mahasiswa.

Pada Kamis (24/10), Komisi Etik Fakultas memanggil perwakilan BEM FISIP untuk mengklarifikasi maksud dari pemasangan karangan bunga itu. Pertemuan pun digelar pada Jumat (25/10) pagi, dengan kehadiran Presiden BEM Tuffahati Ullayyah dan beberapa anggota kabinet lainnya.

Namun, pada sore harinya, BEM FISIP menerima surel dari dekanat dengan surat resmi No. 11048/TB/UN3.FISIP/KM.04/2024 yang berisi keputusan pembekuan organisasi mahasiswa tersebut.

Baca Juga  Safari Ramadan Yayasan Cahaya Ummat Pamekasan Salurkan Zakat Mal kepada 1.000 Dhuafa Jelang Lebaran

Tuffahati menyatakan bahwa BEM FISIP berkomitmen untuk mengembangkan jiwa kritis dan kepekaan sosial di kalangan mahasiswa sejak kabinet Panca Aksara terbentuk. Menurutnya, karya satir ini hanyalah bagian dari upaya mereka untuk menghidupkan semangat tersebut.

“Hampir seluruh janji program kerja kami telah terlaksana, termasuk karya seni satire ini. Kami akan tetap solid dan melanjutkan tugas kami demi kepentingan Civitas Akademika FISIP,” tegasnya. BEM FISIP berencana mengadakan pertemuan dengan dekan pada Senin (28/10) untuk mendiskusikan kelanjutan dari pembekuan ini.

Dekan FISIP Unair, Prof Dr. Bagong Suyanto, belum memberikan banyak komentar mengenai langkah pembekuan ini, namun membenarkan adanya rencana pertemuan tersebut. “Kita akan bahas lebih lanjut pada Senin,” ujar Bagong singkat.

Presiden BEM Unair, Aulia Thaariq Akbar, juga mengonfirmasi pembekuan ini dan menyatakan dukungan penuh untuk advokasi jika diperlukan.

“Kami terus berkomunikasi dengan Presiden BEM FISIP dan siap memberikan bantuan dalam advokasi,” pungkasnya.

Penulis : Fahrur Rozi

Editor : Umarul Faruk

Berita Terkait

Kebijakan Khusus Arab Saudi: Jemaah RI Usia 90 Tahun Masih Bisa Berhaji
Rumah Warisan yang Tak Ditempati Bisa Diambil Negara, Ini Ketentuannya
6.291 Posko Masjid Ramah Disiapkan untuk Pemudik Lebaran 2025
Jurnalis Tempo Dapat Teror Kepala Babi
Gus Dur Masuk Bursa Calon Pahlawan Nasional 2025, Ini Daftar Lengkapnya
Sejumlah Fakta Rapat Tertutup Panja RUU TNI yang Heboh Di jagat Maya
Dugaan Kecurangan MinyaKita, Isi Tak Sesuai Takaran, Mendag Lapor ke Polisi
Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dibuka! Begini Cara Daftarnya

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 03:53 WIB

Kebijakan Khusus Arab Saudi: Jemaah RI Usia 90 Tahun Masih Bisa Berhaji

Rabu, 26 Maret 2025 - 18:52 WIB

Rumah Warisan yang Tak Ditempati Bisa Diambil Negara, Ini Ketentuannya

Selasa, 25 Maret 2025 - 19:18 WIB

6.291 Posko Masjid Ramah Disiapkan untuk Pemudik Lebaran 2025

Sabtu, 22 Maret 2025 - 03:21 WIB

Jurnalis Tempo Dapat Teror Kepala Babi

Rabu, 19 Maret 2025 - 06:26 WIB

Gus Dur Masuk Bursa Calon Pahlawan Nasional 2025, Ini Daftar Lengkapnya

Berita Terbaru