PWI Pamekasan: Medsos Jadi Sumber Utama Penyebaran Hoaks

- Publisher

Sabtu, 31 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto bersama di acara Workshop Tangkal Hoaks MCC Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan.

Foto bersama di acara Workshop Tangkal Hoaks MCC Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan.

Pamekasan, SuaraNet – Pers berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Fungsi-fungsi ini mesti berjalan dengan baik. Sebab, hal itu sangat berpengaruh terhadap dinamika pembangunan di suatu daerah.

Demikian penegasan Ketua PWI Pamekasan Hairul Anam, saat sambutan di acara Workshop Tangkal Hoaks Media Call Center (MCC) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pamekasan di ruang Wahana Bina Praja Setkab Pamekasan, Jumat (30/8/2024).

Dijelaskan, pembangunan tersebut tidak bisa dilepaskan dari rintangan. Salah satunya berupa informasi hoaks. Pers dituntut getol melawannya. Jika tidak, maka kemajuan suatu daerah jauh panggang dari api.

Menurut pemuda yang akrab disapa Anam itu, pers yang di dalamnya mencakup media cetak, media online, dan media elektronik hingga kini masih dipercaya sebagai sumber informasi yang nyaris steril dari hoaks. Undang-undang pers dan kode etik jurnalistik menjadi payungnya.

“Sejauh ini, hoaks kerap bersumber dari media sosial (medsos). Sumber tersebut diharapkan dapat mampet bila pers turut masuk di dalamnya. Artinya, produk jurnalistik di media massa juga disebarluaskan melalui saluran medsos. Dengan begitu, informasi di medsos juga mengandung unsur jurnalistik yang berpijak pada etik profesi jurnalis,” terangnya.

Baca Juga  Lunas, BRI Pamekasan Tak Kembalikan BPKB Milik Nasabah

Kendati begitu, ujar Dosen Universitas Madura itu, perjuangan pers melawan hoaks dipastikan kurang maksimal tanpa keterlibatan banyak pihak. Stakeholders yang meliputi akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintah, dan media massa merupakan elemen penting dalam penta helix, yang dituntut bersatu dalam melawan hoaks.

Itulah yang mendasari Media Call Center (MCC) PWI Pamekasan menggelar Workshop Melawan Hoaks dengan melibatkan banyak elemen (penta helix). MCC PWI Pamekasan yang diluncurkan pada momentum Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari 2024, berpijak pada dua tujuan: sebagai wadah aduan publik bila dihadapkan pada penyalahgunaan profesi pers dan wadah aduan wartawan bila tugasnya dihalang-halangi oknum tak bertanggung jawab.

Dalam perkembangannya, MCC PWI Pamekasan juga bergerak dalam penguatan pers sehat. Ketika pers sehat, otomatis penyebaran informasi hoaks dapat diimbangi dengan berita yang sudah terverifikasi kebenarannya. Workshop melawan hoaks merupakan salah satu ikhitiar dari MCC PWI Pamekasan untuk penguatan pers sehat.

Sebelum workshop dimulai, PWI Pamekasan mendeklarasikan Wartawan Profesional Melawan Hoaks, ditandai dengan ikrar kesetiaan terhadap kode etik jurnalistik sembari mengangkat sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Dewan Pers dari 45 pengurus/anggota PWI Pamekasan yang sudah dinyatakan sebagai wartawan kompeten atau professional.

Baca Juga  PWI Pamekasan Asah Kualitas Wartawan Lewat Kuliah Jurnalistik

Dalam workshop, para pemateri menghadirkan pandangan bagaimana seharusnya menangkal hoaks dalam perspektif mereka?; apakah pernah berhadapan dengan informasi hoaks dan langkah apa saja yang dilakukan dalam menyikapinya?; apa saja harapan terhadap pers dalam menangkal hoaks?

Semua pertanyaan tersebut diketengahkan oleh pemandu, yaitu Pemimpin Redaksi (Pemred) Media Jatim Ongky Arista UA. Ongky menajamkan diskusi yang juga melibatkan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) dari belasan Perguruan Tinggi di Kabupaten Pamekasan dan 10 influenser Kabupaten Pamekasan.

Untuk diketahui, MCC PWI Pamekasan menghadirkan enam pemateri: Pj Bupati Pamekasan Masrukin, Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan diwakili Kasi Humas Sri Sugiarto, dan CEO CV. Jawara Internasional Djaya Marsuto Alfianto.

Pemateri lainnya ialah mantan Ketua Komisi Informasi Jawa Timur sekaligus Dosen Universitas Madura Imadoeddin, CEO PT Oil Erlindo Contraction HM Rudiyanto, dan Hasyim Asyari selaku Wakil Ketua Sementara DPRD Pamekasan.

Berita Terkait

Kebijakan Rektor Dinilai Blunder, Ratusan Mahasiswa IAIN Madura Blokade Jalur Kampus
Mahasiswa IAIN Madura Usut Deretan Kasus Ke Kejari Pamekasan
Dikunjungi Kaprodi BKPI, Ini Pernyataan Pihak Keluarga Soal Viralnya Mahasiswi IAIN Madura yang Diduga Dipersulit Saat Urus Skripsi 
Refleksi Hari Anti Korupsi Dear Jatim Bawa Keranda di Depan Polres Sumenep
UPZ IAIN Madura Berikan Bantuan Kepada Mahasiswi Korban Pencurian Motor
Meninggal Setelah Proses Skripsi, Mahasiswi BKPI IAIN Madura Diduga Alami Depresi Akibat Beban Akademik
UMP dan UMK Berlaku Mulai 1 Januari 2025, Menaker Tegaskan Kenaikan Sesuai Aturan Baru
Aksi Usut Tuntas Pemain Hibah, Jaka Jatim Desak KPK Tahan 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 16:40 WIB

Kebijakan Rektor Dinilai Blunder, Ratusan Mahasiswa IAIN Madura Blokade Jalur Kampus

Selasa, 10 Desember 2024 - 16:34 WIB

Mahasiswa IAIN Madura Usut Deretan Kasus Ke Kejari Pamekasan

Selasa, 10 Desember 2024 - 14:18 WIB

Dikunjungi Kaprodi BKPI, Ini Pernyataan Pihak Keluarga Soal Viralnya Mahasiswi IAIN Madura yang Diduga Dipersulit Saat Urus Skripsi 

Senin, 9 Desember 2024 - 14:59 WIB

UPZ IAIN Madura Berikan Bantuan Kepada Mahasiswi Korban Pencurian Motor

Minggu, 8 Desember 2024 - 20:05 WIB

Meninggal Setelah Proses Skripsi, Mahasiswi BKPI IAIN Madura Diduga Alami Depresi Akibat Beban Akademik

Berita Terbaru

Nasional

Presiden Prabowo Buka Komentar soal Mundurnya Gus Miftah

Rabu, 11 Des 2024 - 11:14 WIB

Dok. Istimewa

Berita

Mahasiswa IAIN Madura Usut Deretan Kasus Ke Kejari Pamekasan

Selasa, 10 Des 2024 - 16:34 WIB