Banyak orang yang berjuang untuk menurunkan berat badan merasa frustrasi ketika upaya pembatasan asupan makanan tidak membuahkan hasil. Padahal, menurut logika sederhana, jika kita makan sedikit, seharusnya berat badan kita juga turun.
Namun, ternyata realitanya tidak selalu demikian. Ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan berat badan tetap naik meskipun Anda tidak terlalu banyak makan. Mari kita bahas satu per satu:
1. Masalah Metabolisme
Metabolisme adalah proses di mana tubuh kita memecah makanan menjadi energi yang dapat digunakan. Jika metabolisme seseorang lambat, maka tubuh akan cenderung menyimpan lebih banyak kalori sebagai lemak, alih-alih membakarnya untuk energi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penyebab metabolisme lambat bisa beragam, mulai dari faktor usia (metabolisme cenderung melambat seiring bertambahnya usia), jenis kelamin (pria umumnya memiliki metabolisme lebih cepat dibandingkan wanita), hingga kondisi medis tertentu.
Salah satu contoh kondisi medis yang dapat memperlambat metabolisme adalah hipotiroidisme, di mana kelenjar tiroid tidak berfungsi optimal. Gejala umum hipotiroidisme adalah sulit menurunkan berat badan meskipun asupan kalori terbatas.
2. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
PCOS adalah kondisi hormonal yang cukup umum terjadi pada wanita usia subur. Salah satu ciri khasnya adalah sulit menurunkan berat badan, bahkan meskipun asupan makanan terbatas.
Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, terutama hormon androgen yang berlebih, serta resistensi insulin yang sering menyertai PCOS. Kondisi ini dapat mengganggu metabolisme dan mendorong tubuh untuk menyimpan lebih banyak lemak.
3. Stres dan Kortisol
Stres berkepanjangan dapat meningkatkan produksi hormon kortisol dalam tubuh. Kortisol adalah hormon yang berperan dalam respons “fight or flight” saat kita menghadapi ancaman.
Sayangnya, ketika tubuh berada dalam kondisi stres terus-menerus, kortisol yang berlebih dapat mendorong tubuh untuk menyimpan lebih banyak lemak, terutama di sekitar perut. Hal ini dapat terjadi meskipun asupan makanan Anda tidak berlebih.
4. Gangguan Psikologis
Ada kalanya, kesulitan menurunkan berat badan meski makan sedikit dapat disebabkan oleh faktor psikologis. Contohnya adalah depresi, yang dapat menyebabkan nafsu makan berlebih dan peningkatan berat badan.
Selain itu, gangguan makan seperti binge eating disorder juga bisa menjadi penyebab. Pada kondisi ini, seseorang sering mengalami episode makan berlebih secara tidak terkendali, meskipun mereka sebenarnya ingin menurunkan berat badan.
Jika Anda mengalami hal serupa, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui penyebabnya secara pasti. Pemeriksaan medis dan tes penunjang dapat membantu mengidentifikasi kondisi yang menyebabkan Anda sulit menurunkan berat badan.
Setelah penyebabnya teridentifikasi, dokter dapat memberikan penanganan yang tepat, baik melalui pengobatan, perubahan gaya hidup, maupun pendekatan psikologis. Dengan penanganan yang sesuai, Anda diharapkan bisa mencapai berat badan ideal tanpa harus menderita.