Pamekasan – Rumah Sakit Larasati Pamekasan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan industri. Kamis (21/11), rumah sakit ini sukses menggelar pelatihan K3 yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pengawas ketenagakerjaan dan perwakilan dari berbagai perusahaan di Pamekasan.
Acara yang berlangsung di aula rumah sakit tersebut menyoroti pentingnya K3 sebagai investasi jangka panjang bagi perusahaan.
Direktur Rumah Sakit Larasati, Khoirul Umam, menjelaskan pentingnya pelatihan K3 bagi seluruh pekerja untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada peserta dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
“Kita harus kenali, barus bisa tangani. Kalau kita gak bisa mengenali, mau diapakan aja malah bisa mati, lah betul itu. Sebanyak 70% persen kecelakaan di jalan mati karena kesalahan penanganan,” kata Khoirul Umam di hadapan puluhan peserta.
Salah satu hal menarik dalam pelatihan ini adalah adanya simulasi penanganan kecelakaan.
Peserta diajak untuk mempraktikkan secara langsung cara memberikan pertolongan pertama pada berbagai jenis cedera, seperti luka bakar, sengatan listrik, dan cedera akibat benda tajam.
Kerjasama antara Rumah Sakit Larasati dan berbagai perusahaan yang terlibat dalam pelatihan ini menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.
Diharapkan, pelatihan K3 yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Larasati dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan K3 di Pamekasan.
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang berkomitmen untuk menerapkan K3, maka angka kecelakaan kerja dapat terus menurun dan kesejahteraan pekerja semakin meningkat.
Diketahui, Rumah Sakit Larasati menjalin kemitraan strategis dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi peserta yang mengalami kecelakaan kerja.